VIVA.co.id – Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair 2017 sudah resmi dibuka secara simbolik oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Saat perdana dibuka pada 8 Juni 2017, acara pameran yang menyuguhkan sejumlah komoditas produk dan hiburan itu merupakan perhelatan tahunan perdagangan yang disebut terbesar di Indonesia.
Ketua Panitia Penyelenggara Jakarta Fair Kemayoran 2017 Prajna Murdaya mengatakan, tiap tahunnya Jakarta Fair selalu mengalami peningkatan dari segi jumlah pengunjung maupun transaksi perdagangan.
Ia menargetkan, tahun ini akan ada 5,7 juta pengunjung dengan transaksi di atas Rp6,5 triliun.
Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Tapi lebih dari itu untuk ajang promosi bisnis, investasi, serta mengembangkan para pelaku usaha kecil dan menengah.
"Marilah kita saling mengisi dan membantu agar dapat meningkatkan daya beli konsumen terhadap berbagai jenis produk yang ditawarkan. Termasuk ikut memutar roda ekonomi bangsa," kata dia.
Enggartiasto menambahkan, Jakarta Fair juga harus mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan ditampilkannya produk hasil karya anak bangsa, diharapkan menjadi barometer perdagangan, sehingga mengenalkan produk nasional ke kancah internasional.
"Kegiatan ini kami percaya akan mendukung dan menopang yaitu domestik market dan ekspor kita," kata Enggartiasto di Jakarta.
Sementara itu, Djarot menyampaikan, kegiatan ini yang juga menyemarakkan hari ulang tahun Jakarta ke-490 dapat kembali merefleksikan bahwa Indonesia berdaulat secara ekonomi.
Dalam hal itu, ia menegaskan beragamnya agama, suku, dan ras di Indonesia bisa diterjemahkan dari berbagai produk yang ditampilkan dalam stan pameran.
"Produk seluruh Indonesia harus dipamerkan di Jakarta Fair, sehingga Jakarta menjadi role model dan inspirasi daerah seluruh indonesia menampilkan produk-produk terbaiknya," kata dia.
