Perampok Sadis SPBU Daan Mogot Lebih dari Lima

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id – Polisi belum melihat adanya keterlibatan pihak bank tempat Davidson Tantono (30) mengambil uang ratusan juta rupiah, sebelum akhirnya tewas ditembak perampok. Hal itu masih perlu didalami terlebih dahulu oleh kepolisian. Namun yang pasti, pelaku diduga sudah kerap beraksi bukan hanya sekali.

Waspada! Perampok HP Modus COD Beraksi Gunakan AirSoft Gun

"Sementara ini, pelaku tersebut sudah melakukan kegiatan lebih dari 10 kali kegiatannya. Tidak hanya di Jakarta, namun juga di luar Jakarta. TKP-nya banyak, sedang kita telusuri. Dari Jakarta ada, luar Jakarta ada," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 15 Juni 2017.

Sejauh ini polisi baru menangkap dua orang pelaku. Namun, keduanya bukanlah yang menembak mati David. Diduga pelaku lain yang masih buron melarikan diri ke luar Jakarta.

Sadis, Pembunuhan dan Perampokan di Malang Beraksi pada Jam Salat Tarawih

Dalam kasus ini, polisi ternyata juga ikut memeriksa beberapa orang bank tempat David mengambil uang. Pelaku perampokan diduga lebih dari lima orang. Peran mereka semua berbeda-beda.

"Ada (yang) buntuti, beritahu, eksekusi, ambil uangnya," ucap Argo.

Perampokan Disertai Pembunuhan Terjadi di Malang, Lansia Tewas Ditusuk di Leher

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas dengan kepala tertembak di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria itu bernama Davidson Tantono, warga Tangerang, Banten.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, korban ditembak perampok usai mengambil uang tunai di sebuah bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.

"Korban kemudian ke SPBU bermaksud isi angin, bukan isi bensin," kata Argo di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Juni 2017.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya