GNPF Sudah Lama Ingin Bertemu Jokowi

GNPF saat paparkan hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Bachtiar Nasir mengaku sudah lama ingin bertemu dan berdialog dengan Presiden Joko Widodo.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Bahkan, menurut Bachtiar, mereka ingin bertemu Jokowi sebelum digelarnya aksi menuntut penuntasan kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berjuluk 411 yang digelar pada 4 November 2016.

Sayangnya, Bachtiar mengatakan, GNPF tak pernah bisa berdialog langsung dengan Jokowi meski Presiden RI ke tujuh ini sempat turun ke tengah-tengah jutaan orang untuk Salat Jumat dalam aksi 212 yang digelar pada 2 Desember 2017.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Hanya salam dari Presiden ke peserta aksi," kata Bachtiar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Juni 2017.

Bachtiar menuturkan, GNPF sempat kehabisan cara agar bisa berkomunikasi dengan Jokowi. Tapi, di saat mereka kehabisan cara, muncul sinyal positif agar mereka bisa bertemu Jokowi. Caranya ialah usai mereka berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam), Wiranto.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

"Pak Menkopolhukam berjanji sampaikan aspirasi kami ke Pak Presiden," ujarnya.

Sampai pada akhirnya GNPF berkesempatan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan Presiden pada Minggu, 25 Juni 2017. (mus)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024