Istana Tempuh Langkah Hukum Pemalsu Email dan Surat Jokowi

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/

VIVA.co.id – Pihak Istana akan mengambil langkah hukum, terkait adanya sejumlah pihak yang memalsukan alamat email dan surat menyurat, yang mengatas namakan Presiden Joko Widodo. 

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Surat menyurat itu, bahkan sampai ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, ada sejumlah copy surat yang beredar di media sosial.  Surat yang mengatas namakan Presiden Jokowi itu, bahkan dikirim ke sejumlah instansi, atau BUMN. 

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Di mana pengirim surat tersebut menggunakan alamat, atau akun email dengan nama jokowiriana@gmail.com. Surat tersebut seolah-olah berasal dan ditandatangani Presiden Jokowi," ucap Johan dalam keterangan persnya, Selasa 11 Juli 2017.

Atas informasi yang tidak benar itu, lanjut Johan, perlu diluruskan, agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat. 

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Ada empat poin klarifikasi yang dirilis Istana melalui Johan Budi, yakni sebagai berikut:

1. Presiden maupun pihak Istana TIDAK PERNAH mengeluarkan surat atau yang sejenis seperti itu. Surat tersebut dipastikan adalah hoax.  

2. Presiden tidak memiliki akun email baik resmi maupun pribadi dengan nama jokowiriana@gmail.com.

3. Istana akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terhadap pemilik akun email maupun pembuat surat tersebut.

4. Presiden mengimbau kepada semua pihak atau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai surat, atau sejenisnya yang mengatasnamakan presiden maupun Istana Presiden. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya