- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Pesepakbola Diego Michiels diperiksa anggota Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terkait dugaan penganiayaan kepada seseorang. Usai menjalani pemeriksaan selama lima jam, mantan kekasih Nikita Willy ini pun akhirnya meninggalkan ruang pemeriksaan.
Saat keluar dari ruang pemeriksaan, sikap Diego masih sama pada saat datang, yakni enggan berkomentar. Ia pun hanya melambaikan tangan sambil menuju mobilnya.
Kuasa hukum Diego, Hervan Dewantara Merukh mengatakan, pemeriksaan terhadap kliennya adalah bentuk itikad baik dari Diego.
"Diego datang ke sini sebagai itikad baik dipanggil penyidik," kata Hervan di Mapolsek Mampang, Jakarta Selatan, Rabu, 12 Juli 2017.
Ia pun menambahkan, dalam pemeriksaannya, mantan pemain Pusamania Borneo FC ini diberi delapan pertanyaan oleh penyidik.
"Tadi di dalam ada delapan pertanyaan. Ditanya sekitar kejadian tersebut. Ia pun mengaku memang ada cekcok atau kesalahpahaman pada saat kejadian," ujarnya.
Lebih lanjut, melalui kuasa hukumnya, Diego mengaku siap meminta maaf dan menempuh jalur damai dalam menyelesaikan kasus ini.
"Dari pihak Diego pun mengaku siap meminta maaf dan melakukan perdamaian jika memang Diego bersalah," ucapnya.
Mengenai mengapa kliennya baru menghadiri pemeriksaan kali ini, ia menuturkan pada saat pemanggilan pertama kliennya ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Mampang Iptu A Fajrul Choir mengatakan, Diego Michiels dilaporkan atas dugaan penganiayaan dengan terlapor bernama DJS. Kejadian tersebut terjadi pada bulan Mei di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Jadi dia malam itu lagi makan di sebuah restoran dan dengan Diego Michiels terjadi cekcok terus korban mengaku dipukul. Kira-kira seperti itu. Kejadiannya di salah satu restoran di Kemang. Kejadian tanggal 21 Mei sekira jam 16.00 WIB," kata Fajrul.
Pemanggilan Diego Michiels oleh penyidik untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Pemanggilan ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dalam pemanggilan pertama Diego tidak datang.
"Ini panggilan kedua setelah sebelumnya berhalangan hadir. Status yang bersangkutan masih saksi dan nantinya kita akan gelar perkara sambil menunggu hasil visum pelapor," ujarnya.
Polisi berharap Diego lebih kooperatif, sehingga proses hukum berjalan lancar. "Ini kan masih dugaan, korban mengaku yang memukul sepertinya Diego. Tapi kan belum terbukti," ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya Diego dilaporkan berurusan dengan pihak kepolisian dengan kasus penganiayaan. Pada November 2012, Diego juga pernah dilaporkan dengan kasus serupa. Ia terlibat pengeroyokan di salah satu klub malam di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Akibatnya, dia mendekam di balik jeruji besi selama tiga bulan 20 hari.
