- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id – Warga di sekitar kompleks permukiman elite di Penjaringan, Jakarta Utara, dibuat geger dengan penggerebekan gudang narkotika jenis sabu yang ternyata bersarang di salah satu rumah kecilnya.
Petugas gabungan yang terdiri dari BNN, Bareskrim Polri dan Bea Cukai menggerebek rumah tersebut dan mendapati ratusan kilogram barang bukti jenis sabu.
Melihat gudang narkotika yang berada di tengah permukiman, Sri Mulyani meminta agar warga turut proaktif dan kritis terhadap lingkungan sekitar. Apalagi, sindikat yang baru saja digerebek ini adalah sindikat besar.
"Kami minta agar warga dapat proaktif, jika melihat kegiatan yang mencurigakan di rumah sekitarnya, langsung laporkan kepada RT atau pengurus lingkungan," ujar Sri Mulyani di lokasi penggerebekan 300 kilogram sabu tersebut, Rabu malam, 26 Juli 2017.
Sri juga mengapresiasi kinerja petugas yang berhasil menangkap sindikat tersebut sebelum mereka sempat menyebarkannya. Kerja sama antarlembaga akan terus dilakukan untuk memberantas sindikat-sindikat narkoba, seperti malam ini.
"Kami apresiasi kinerja aparat gabungan, jadi truk ini juga kami ikuti tadi dan ternyata dia berhenti di rumah ini, rupanya di sini tempat mereka menyimpan," ujarnya.
Narkoba tersebut diketahui dikirimkan melalui jalur laut melalui wilayah Tanjung Priok. Sindikat ini berencana menyebarkan sabu tersebut ke berbagai wilayah di Indonesia. (ase)
Melawan dan Tikam Polisi Pakai Badik saat Ditangkap, Asrul si Bandar Sabu di Pinrang Didor
Saat penangkapan, ada anggota yang menyamar jadi pembeli. Namun, saat diringkus, Asrul si bandar sabu melawan dengan menusuk petugas polisi di bagian perut.
