Viral, Driver Ojek Online Pukul Penumpang

Heboh Pengemudi Ojek Online Pukul Penumpang
Sumber :
  • YouTube

VIVA.co.id – Video sejumlah pengemudi ojek online yang memukul seorang penumpang viral di jagat maya. Dalam video tersebut, seorang pemuda dengan kemeja dan membawa tas ransel terlihat syok ketika sejumlah pengemudi mengerumuninya. Para pengemudi tampaknya marah karena pemuda ini diduga membatalkan pesanannya.

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

"Udah berapa kali lo cancel? Gue di-cancel, ini di-cancel, di-cancel," terdengar suara pria sambil menunjuk ke beberapa pengemudi lainnya.

Suara bentakan lain pun terdengar. "Lo kira gampang cari duit?" katanya sambil melayangkan pukulan ke arah kepala si penumpang.

Sandiaga Uno Puji Karung Penyelamat Motor di Turunan Maut, Reaksi Netizen di Luar Dugaan

Sejumlah pengemudi yang ada dalam video, diduga merupakan mitra dari Grab Indonesia. Menanggapi video tersebut, Dewi Nuraeni, Public Relations Manager Grab Indonesia, membenarkan jika ada mitranya yang terlibat.

"Tapi di situ bukan hanya mitra kami. Untuk lokasi dan kapannya berikut detail lainnya kami masih investigasi," ujar Dewi saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis, 27 Juli 2017.

TikToker Galih Loss Minta Maaf Usai Prank Teriaki Ojol Begal Motor Berujung Hujatan Netizen

Ia menambahkan, tim masih mendalami kasus tersebut, sebab tidak ada informasi mendetail yang bisa diketahui dari video tersebut.

"Masih dicari tim kami, karena tidak ada informasinya. Begitu juga mitra pengemudi yang berada di lokasi belum diketahui, karena tidak terlihat jelas di video tersebut dan pengunggah tidak mencantumkan informasi detailnya," tuturnya.

Pihak Grab Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan menindak tegas jika mitranya terbukti bersalah.

"Kami menyesali atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memohon maaf kepada penumpang yang bersangkutan. Grab tengah menginvestigasi temuan ini dan tidak akan segan untuk menindak tegas mitra pengemudi yang melakukan pelanggaran kode etik, termasuk memberikan sanksi berupa pemberhentian sementara maupun pemutusan kemitraan," kata Mediko Azwar, Marketing Director, Grab Indonesia melalui siaran media yang dirilisnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya