- Bayu Nugraha - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar rekonstruksi penyelundupan satu ton sabu yang digagalkan di Hotel Mandalika, Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
Rekonstruksi digelar di lima lokasi, dimulai dari kedatangan pelaku ke Indonesia, melalui terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta hingga ke tempat penyewaan mobil di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pada rekonstruksi pertama di Bandara Soekarno Hatta, para pelaku memperagakan enam adegan, mulai dari kedatangan hingga dijemput seorang warga negara Indonesia bernama AN.
Kemudian, pelaku yang berkebangsaan Taiwan ini, menuju sebuah rumah di Perumahan Duta Garden, Cengkareng, Jakarta Barat. Di rumah ini lah, rencananya sabu satu ton akan disimpan sebelum diedarkan di Jakarta.
Dari pantauan VIVA.co.id, rumah seluas sekitar 70 meter persegi ini berwarna putih. Rumah ini tampak minimalis dengan gerbang berwarna putih.
Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Bambang Yudhantara mengatakan, pelaku menyewa rumah ini senilai Rp20 juta untuk satu tahun.
"Dia menyewa melalui perantara warga Indonesia bernama AN ini. Tapi, mereka mengaku ingin bisnis tambak ikan di sini," ujarnya, Kamis, 3 Agustus 2017.
Bambang mengatakan, pelaku sempat menghuni rumah ini selama dua pekan, sebelum pelaku terbang lagi ke Malaysia. Upaya ini dilakukan untuk mengelabui petugas, sebab pelaku sudah menyadari gerak gerik mereka sedang diawasi polisi.
"Dia tinggal hanya dua minggu, lalu ke Malaysia karena curiga dibuntuti petugas dari kami. Lalu, dua hari di Malaysia mereka kembali lagi ke Indonesia. Tapi, tidak ke rumah ini. Mereka ke hotel di daerah Jakarta Barat," ujarnya.
