- VIVa.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Penyidik Polda Metro Jaya masih terus berupaya mengungkap kasus penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan. Polisi kembali melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman Novel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 3 Agustus 2017 malam.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, tujuan olah TKP itu dilakukan untuk menganalisa kembali keberadaan dan peran para pelaku saat menyiram air keras terhadap Novel. Olah TKP itu juga dilaksanakan guna mencocokkan keterangan saksi dengan lokasi penyiraman Novel.
"Hampir semua kasus itu tidak ada salahnya ada olah TKP ulang. Artinya akan melihat peran. Misalnya posisinya di mana, korban di mana, motor dari mana. Saat menyiram bagaimana. Jadi kita bisa menggambarkan kembali dan menganalisa yang kurang apa," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat 4 Juli 2017.
Argo menyampaikan, olah TKP ulang dilakukan penyidik untuk mencari barang bukti tambahan dalam kasus tersebut. "Namanya perkembangan penyidik untuk mencari pelakunya dan ada barang bukti di sana, itu yang kami lakukan seperti itu," kata dia.
Namun, Argo belum bisa merinci hasil olah TKP ulang yang dilakukan di sekitar kediamanan Novel. "Nanti ya, saya belum dapat kepastiannya," kata dia.
Untuk diketahui, Novel Baswedan disiram dengan air keras oleh orang tidak dikenal. Saat itu, Novel sedang berjalan menuju rumahnya usai menunaikan ibadah salat Subuh, Selasa 11 April 2017 di rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Namun hingga kini polisi masih belum menangkap para pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor. (mus)