Kuak Misteri Kematian, Polisi Bongkar Kuburan Joya

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra.
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Petugas Kepolisian terpaksa membongkar lagi kuburan pria yang tewas dibakar hidup-hidup di Pasar Muara, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sebelum Dibakar, Joya Cium Kaki Warga

Menurut Kapolres Bekasi Kabupaten, Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra, petugas membongkar kuburan M. Alzahra, atau Joya (30 tahun) untuk menguak misteris penyebab dan waktu kematian pria yang dituduh mencuri amplifier Musala Al-Hidayah.

"Kita tunggu forensik. Yang jelas, ini dua kekerasan. Kita akan mendapat jawaban, apakah karena kekerasan, atau karena pembakaran. Secara fisik, 80 persen pembakaran," kata Asep di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 9 Agustus 2017.

Misteri yang Tak Terkuak dari Kasus Pria Dibakar Hidup-hidup

Autopsi baru dilakukan sekarang, sebab menurut Asep, saat pertama kali polisi menawarkan autopsi ke keluarga Joya, keluarga malah menolaknya.

"Dengan catatan, apabila suatu saat membutuhkan dipersilakan. Saat ini, dibutuhkan dan diautopsi. Sudah dilakukan tadi, bekerja sama forensik Mabes Polri untuk mengetahui secara tepat dan akurat apa yang menjadi penyebab meninggalnya bagaimana," kata Asep.

Pria Dibakar Hidup-hidup di Bekasi, Diduga Keras Mencuri

 Joya dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh warga, Selasa 1 Agustus 2017, sekitar pukul 16.30 WIB. MA dibakar hidup-hidup, karena dituduh sebagai pelaku pencurian amplifier milik Musala Al-Hidayah. 

Dalam perjalanan kasus ini, Kepolisian telah menangkap lima pelaku amuk massa. Salah satunya adalah orang yang menyiramkan bensin dan membakar tubuh pria itu.

Sementara itu, berdasarkan penyelidikan, Kepolisian menyimpulkan Joya terduga keras melakukan pencurian seperti yang dituduhkan. 

Baca: Pria Dibakar Hidup-hidup di Bekasi, Diduga Keras Mencuri

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya