- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup Simpang Susun Semanggi mulai Kamis, 10 Agustus 2017 malam ini. Penutupan itu dilakukan terkait persiapan keamanan menjelang peresmian jalan layang itu, pada 17 Agustus 2017.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengakatan, Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan langsung proyek itu. "Malam ini sampai tanggal 17 itu sengaja ditutup untuk persiapan peresmian," kata Sigit ketika dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 10 Agustus 2017.
Menurutnya, Paspampres akan melakukan sterilisasi menjelang peresmian. Sementara Dinas Perhubungan akan mengecat ulang sebagian dinding yang dicoret-coret. "Ini kan terkait sterilisasi kan harus ada pemeriksaan Paspampres," ujarnya.
Proyek tersebut telah diuji coba mulai 1 Agustus 2017 sampai 10 Agustus 2017. Proyek Simpang Susun Semanggi atau Semanggi Interchange dibangun tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Pembangunan proyek itu berdasarkan kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan yang diperoleh dari pihak swasta. Proyek dibangun dengan dana Rp360 miliar dari perusahaan pengembang.
PT Wijaya Karya Tbk ditunjuk sebagai pemenang tender untuk membangun jalan layang tersebut. Peletakan batu pertama proyek itu diresmikan pada Jumat, 8 April 2016. Dua ramp (jalan) itu masing-masing memiliki panjang 796 meter dan 826 meter.
Pamer Foto Simpang Susun Semanggi, Ahok Ucapkan HUT DKI Jakarta
Ahok berharap warga jakarta sehat jasmani, dompet dan otaknya penuh.
