Terungkap, Modus First Travel Jaring 70 Ribu Jemaah Umrah

First Travel.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Tim penyidik Bareskrim Polri mengungkap modus penipuan oleh PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel untuk mendapatkan calon jemaah umrah. Mereka rata-rata tergiur dengan murahnya ongkos ibadah umrah di Arab Saudi yang ditawarkan First Travel.

Dituduh Lakukan Penipuan Senilai Rp1,8 Miliar, Vicky Prasetyo Gak Terima

Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Herry Rudolf Nahak, selama ini First Travel menjaring korban dengan cara mengumbar penawaran biaya umrah murah. Penawaran ini dipromosikan First Travel dari seminar-seminar yang digelar.

"Kemudian mereka menawarkan layanan perjalanan umrah dengan macam-macam paket," kata Herry di kantornya, Kamis 10 Agustus 2017. 

10 Negara dengan Jumlah Penipuan Terbanyak, Indonesia?

Paket umrah yang ditawarkan dibagi dalam tiga kelas. Paket kelas satu dipatok hanya Rp14,3 juta. Lalu, untuk kelas kedua atau reguler dipatok sebesar Rp 25 juta.  "Sedangkan paket VIP (Very Important Person) Rp 54 juta," ujarnya. 

Dalam perjalanannya, banyak agen yang direkrut First Travel mendapatkan jemaah atas promo yang ditawarkan. Menurut Rudolf, sebanyak 70 ribu bakal dijanjikan berangkat dan mulai melakukan pembayaran. 

Yadi Sembako Terancam 6 Tahun Penjara Imbas Dugaan Kasus Penipuan

"Jadi jemaah yang sudah mendaftar dan membayar itu 70 ribu orang. Cukup besar ya dan hanya 35 ribu yang berangkat. Sisanya 35 ribu jemaah tidak bisa berangkat dengan berbagai alasan," kata dia. 

Berdasarkan hitung-hitungan kasar sementara oleh kepolisian, kerugian yang ditaksir puluhan ribu calon jemaah bisa mencapai Rp500 miliar. 

Hal itu setelah dihitung perkalian jumlah jemaah yang gagal sebanyak 35 ribu orang dengan tarif promo Rp14,3 juta. "Maka kerugian mencapai Rp 550 miliar," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya