- Pixabay
VIVA.co.id – Pihak SMPK Penabur akan lebih ketat melakukan pengawasan terhadap guru. Tes kejiwaan secara berkala akan diberlakukan kepada mereka. Hal itu dilakukan agar kasus dugaan pencabulan tak terjadi lagi di sekolah tersebut.
"Untuk guru akan dilakukan psikologi tes berkala karena masalah ini tidak kasat mata fisik, jadi untuk itu kami lakukan berkala," ujar Kepala Sekolah SMPK Penabur Anthea Calista di kompleks SMPK Penabur Kelapa Gading, Jl Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 14 Agustus 2017.
Pihak sekolah tak menyangka TS, seorang guru Bahasa Inggris di sekolah itu, melakukan dugaan pencabulan. Selama mengajar, TS dikenal sebagai guru yang baik dan memiliki pengetahuan Bahasa Inggris yang mumpuni. "(TS) guru yang baik dan juga dekat dengan muridnya. Dekat dalam artian masih dalam kewajaran," kata Anthea.
Menurut Anthea, kasus ini hanya dilakukan oleh seorang oknum yang tidak bertanggung jawab. Lantaran itu, dia berharap kepada masyarakat agar lebih bijak dalam melihat kasus ini.
"Penabur punya staf lebih baik ketimbang satu oknum ini sehingga mudah-mudahan kepercayaan masyarakat kepada Penabur tidak runtuh akibat seorang oknum," ujarnya.
Seorang guru bahasa Inggris di SMP swasta berinisial TS alias A (25) ditangkap anggota Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia dibekuk karena diduga melakukan tindakan pencabulan.
Kasubdit Jatantas Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan mengatakan, pelaku diduga mengirimkan gambar porno melalui aplikasi messenger Line kepada siswinya.
"Kami terima informasi adanya perilaku guru yang kerap mengirimkan foto-foto porno ke siswi-siswinya. Kami lakukan penyelidikan dan benar hal tersebut terjadi," kata Hendy kepada VIVA.co.id, Sabtu, 12 Agustus 2017.
