Djarot Ngotot Tak Mau Menggaji Pak Ogah

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tetap menolak untuk menggaji sukarelawan pengatur lalu lintas atau yang dikenal dengan sebutan "Pak Ogah". Alasannya, gaji supeltas tak ada dalam anggaran Pemprov DKI.

Pak Ogah yang Aniaya Anggota TNI AL Resmi Ditahan, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

"Itu tidak ada dalam struktur anggaran, anggaran kita ketat ya. Semuanya melalui bugdeting ada dari pengajuan sebelumnya dan dialokasikan," kata Djarot di Kantor Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 1 September 2017.

Kemudian, Pemprov DKI juga belum memiliki rencana untuk merekrut sukarelawan yang dibayar oleh pemerintah daerah. Karena pada dasarnya sukarelawan harus bekerja secara sukarela.

Aniaya Anggota TNI AL, Pak Ogah di Jaksel Jadi Tersangka

"Karena kan kita punya, kami bisa manfaatkan PPSU (pekerja penanganan sarana dan prasarana umum), PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu) Sedangkan Dinas Perhubungan, bisa manfaatkan Satpol PP," ujarnya menambahkan.

Dia mempersilakan Dirlantas Polda Metro Jaya merekrut supeltas untuk dijadikan pengatur lalu lintas di titik-titik pembangunan yang rawan kemacetan.

Pak Ogah Penganiaya Prajurit TNI AL di Cilandak Ditangkap

"Kalau itu program dari mereka terima kasih, monggo silakan. Tapi mohon maaf kami tidak bisa mengkaji anggaran," kata dia. 

(Ilustrasi) Penutupan jalan

Ricuh di Antasari Buntut U-Turn Ditutup, Pak Ogah Ngamuk

Kericuhan terjadi buntut penutupan U-Turn alias putaran balik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, melibatkan 'pak ogah' dan warga sekitar

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2023