Bayi Debora Meninggal, Dinas Kesehatan Kritik Tindakan RS

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Seorang bayi di Jakarta Barat, Tiara Debora Simanjorang meninggal karena diduga tak mendapat perawatan layak di rumah sakit karena kurangnya biaya. Hal tersebut menjadi sorotan publik mengingat usia sang bayi yang baru empat bulan.

Inovasi Dunia Kesehatan, Teknologi Terkini Penanganan Kanker Diluncurkan

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomorini menyayangkan lambatnya penanganan RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat terhadap bayi Debora. 

Untuk itu, dia mengatakan, Dinas Kesehatan akan meminta penjelasan dari RS Mitra Keluarga Kalideres terkait kasus ini. Weningtyas menuturkan, soal permintaan uang muka untuk penanganan bayi Debora sebesar Rp19 jutaan, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat juga sudah meminta penjelasan.

Kisah Paling Menyentuh Para Bayi Hebat Lawan Penyakit

"Yang Rp5 juta sebagai uang muka dari orang tua bayi tersebut sedang dibuat klarifikasi," kata Weningtyas.

Menurut informasi yang diterima Weningtyas, bayi Debora saat datang ke RS tersebut ternyata sudah dalam keadaan kritis.

Jaminan Kesehatan Belum Sentuh Perlindungan Anak

 "Secara medis, anak usia empat bulan dengan berat tiga kilogram, itu beratnya seperti bayi baru lahir. Jadi memang datang dengan kondisi sudah kritis," katanya.

Namun, terkait tindakan rumah sakit tersebut, dia menyayangkan RS Mitra Keluarga Kalideres tidak mendahulukan keselamatan Debora.

"Kenapa tidak ditolong dulu, masak karena cuma uang. Jadi nanti kami lihat klarifikasinya dulu, betul seperti itu atau bagaimana kejadiannya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Kusmedi Priharto, belum memberikan keterangan. Telepon dari VIVA.co.id juga belum terangkat saat beberapa kali dihubungi.

Baca juga: Klarifikasi RS Mitra Keluarga atas Meninggalnya Bayi Debora

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya