Tenangkan Massa di LBH Jakarta, Kapolres Jakpus Disoraki

Kapolres Jakpus Kombes Suyudi Ario Seto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto ikut menenangkan massa yang datang mengepung kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Respons massa menanggapi dingin dan meneriaki Kombes Suyudi dan perwakilan TNI.

Cek Fakta: Video PKI Dukung Anies

Hal itu terjadi setelah Suyudi, bersama perwakilan massa serta Tentara Nasional Indonesia (TNI), memasuki gedung LBH untuk menemui perwakilan LBH serta sejumlah orang yang dicurigai sebagai mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Kegiatan yang kemarin dikatakan di media sosial, membahas PKI di sini itu tidak benar. Semua harap tenang. Acara di sini, judulnya adalah Pelurusan Fakta Peristiwa Tahun 1965. Mereka di dalam hanya ada 20 sampai 30 orang," kata Suyudi, di kantor LBH Jakarta, Minggu, 17 September 2017.

Keturunan PKI Boleh Masuk TNI, Begini Penjelasan Jenderal Andika Perkasa

Mendengar pernyataan tersebut, massa merasa tidak begitu saja percaya. Umpatan teriakan terus dilontarkan massa.

"Itu sama saja. Rakyat tidak bodoh. Bohong. Keluarkan mereka," sahut  beberapa perwakilan massa.

Mahfud MD Tegaskan Presiden Jokowi Tidak Pernah Meminta Maaf ke PKI

Suyudi meminta massa mempercayainya sebagai perwakilan negara bersama anggota TNI. Menurut dia, jika pun benar ada anggota PKI yang berkumpul dan mendiskusikan hal yang tidak benar, pihak kepolisian akan menindak, kemudian memprosesnya secara hukum.

Dia berkali-kali memohon agar masyarakat tenang dan bisa bersikap santun. "Saya minta masyarakat tenang, hargai. Jangan sampai TNI, Polri, berhadapan dengan masyarakat. Justru akan ada pihak ketiga yang senang memanfaatkan situasi. Saya tekankan tidak ada perlindungan terhadap PKI. Saya berbicara sesuai fakta yang ada. Saya minta semua menahan diri. Negara kita adalah negara hukum," ujar Suyudi.

Tapi, lagi-lagi massa masih tidak puas dengan penjelasan Suyudi. Secara bergantian, perwakilan dari TNI, serta ormas, memberi pengertian kepada massa. Hingga Senin, 18 September 2017, pukul 01.00 WIB, massa masih belum membubarkan diri. Massa sempat terpecah konsentrasinya di sekitar Jalan Mendut dan Jalan Diponegoro, Menteng. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya