Polisi dan UI Usut Video Mesum Diduga Mahasiswi

Ilustrasi menonton video porno.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Geralt

VIVA – Kepolisian Resor Kota Depok turun tangan menyelidiki kasus beredarnya video mesum, yang diduga diperankan mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat.

Geger Video Mesum Napi Narkoba dengan Wanita di Ruangan Lapas, Lagi Diusut Kemenkumham

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Depok, Komisaris Putu Kholis Aryana, petugas akan mencari tahu tentang kebenaran dari video mesum yang kini beredar luas di media sosial itu.

"Tergantung dari informasi yang kita dapat dulu, kita cek keabsahannya kepada para pihak, termasuk dari pihak kampus nanti akan kita tanya itu benar atau tidak," kata Aryana, Rabu 25 Oktober 2017.

Identitas Pemeran Video Mesum di Hutan Pacitan Terkuak, Begini Pengakuannya

Aryana mengatakan, kepolisian baru mengetahui tentang kemunculan video itu setelah ramai diperbincangkan pengguna media sosial.

Sayangnya, menurut Aryana, belum ada pihak terkait yang melaporkan kemunculan video mesum ini ke polisi. 

"Kita juga bingung belum ada yang melapor. Kita akan coba cek informasi yang beredar itu, apakah betul atau tidak kita tunggu yang melapor," kata Aryana pada VIVA.co.id, Rabu 25 Oktober 2017.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, video itu sudah beredar di berbagai media sosial seperti Instagram, Youtube dan Facebook. Video mesum itu berdurasi selama lima menit. Video itu berisi rekaman seorang gadis dan pria muda sedang melakukan hubungan badan.

Tanggapan UI

Sementara itu, pihak UI mengaku sudah mendapatkan laporan tentang video mesum itu. "Ya, intinya kita baru dapat informasi tersebut. Hari ini sekitar jam 10. Saat ini kita masih harus mengecek terlebih dahulu terkait tudingan akan pemeran di dalam video. Apakah benar mahasiswa UI atau bukan," kata Humas UI, Egia.

Menurut Egia, jika benar pemeran dalam video itu memiliki kesamaan nama dengan nama salah satu mahasiswa atau mahasiswi UI, maka pihaknya akan melakukan konfirmasi ke nama yang ada dalam sistem.

"Jika benar pemeran sesuai dengan nama yang ditudingkan. Kita harus cek di sistem. Dan setelah itu, kita harus kroscek ke yang bersangkutan. Kita sudah coba cek di sistem nama yang keluar Ada beberapa. Ada mahasiswa ada Pula mahasiswa yg sudah tidak aktif," kata Egia

"Jadi kita akan teruskan prosedur berikutnya yaitu mencoba menghubungi nama untuk memastikan. Karena semua ini sifatnya masih tudingan," ujar Egia menambahkan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya