Ramai Kasus Dugaan Bullying Siswa SD, Ini Penjelasan Polisi

Ilustrasi remaja
Sumber :
  • Pixabay/ wokandapix

VIVA –  Kabar kasus dugaan bullying terhadap anak berinisial J, siswa sekolah dasar negeri di Jakarta Timur, tengah ramai beredar di media sosial. Bocah itu dikabarkan mendapat perundungan dengan dijuluki Ahok dan sempat dilukai dengan pulpen pada tangannya.

Anti Bullying! Barbie Kumalasari Usulkan Syarat Kelulusan Sekolah: Wajib Punya Surat Kelakuan Baik!

Mengenai hal tersebut, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan membenarkan ada kejadian itu. Dia menyebutkan, kasus tersebut sebenarnya sudah lama terjadi.

"Dia (anak itu) enggak mau masuk sekolah di-bully sama teman-temannya, dia dijuluki Ahok lah karena wajahnya mirip-mirip China tapi dia dari Nias," ujarnya, Selasa, 31 Oktober 2017.

Kasus Bullying Siswa SMA, Kuasa Hukum Saksi Sebut Binus Serpong Harus Bertanggung Jawab

Hendy juga membenarkan jika korban sempat ditusuk pulpen oleh temannya. "Iya sempat memang ditusuk pulpen tangannya, tapi sudah sembuh," ujarnya. 

Dengan kejadian ini, dia menambahkan, pihak sekolah akan memperketat pengawasan terhadap siswanya, khususnya J. "Proses bullying itu kita closing ke pihak sekolah," ujarnya. 

Berusaha Komunikasi dengan Korban, Vincent Rompies Ingin Penyelesaian Secara Kekeluargaan

Pihak keluarga, kata Hendy, minta untuk pindah sekolah lantaran J merasa sudah tidak nyaman. Kepolisian berupaya untuk membantunya. "Mudah-mudahan bisa kita bantu dengan mekanisme sekolah sama tempat tinggal gratis seperti yang kemarin (kasus persekusi anak di Cipinang)," ujarnya.

Soal tindak lanjut terhadap para pelaku, menurut Hendy, lantaran pelaku masih anak-anak, pihaknya bekerja sama dengan sekolah untuk melakukan pendekatan psikologis dan pemahaman kepada mereka.

Kabar itu mencuat setelah akun Facebook Bearo Zalukhu mengunggah tulisan soal dugaan bullying itu. Tulisan itu diunggah Senin, 30 Oktober 2017. Hingga Selasa, 31 Oktober 2017, tulisan itu telah dibagikan sebanyak 6.254 kali dan mendapat sekitar 4.200 komentar.

Dalam unggahan itu, Bearo menulis bahwa dia adalah paman dari J. Kejadian diketahui saat dia datang ke rumah J.  Dalam tulisan yang diunggah Bearo, antara lain menyebutkan keponakannya ditusuk dibagian tangan oleh teman-temannya memakai pena. Keponakannya juga disebut-sebut sebagai ah*k.

Dalam unggahan itu antara lain, tertulis:

Saya menyuruh ibunya memberikan bukti video direkam saja, biar bisa di proses lewat hukum, namun ini terhalang, karena ibunya tak memilik HP yang punya camera dan anak sekolah juga tak dapat membawa hp di sekolah.
Saya menulis ini karena tak ada pembuktian, kami pihak keluarga tak bisa bertindak apa apa, Kejadian ini di Wilayah, Ciracas, Pasar Rebo - Jaktim
Namun saya harap pemerintah pusat maupun daerah, dan pihak terkait, memberikan perhatiannya di sekolah sekolah Negeri khusus SD karena mengingat anak anak itu masih kecil, cepat trauma korbannya dan bagaimana pelakunya nanti bila anak anak ini sudah besar.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya