Tata Kampung Akuarium, Pemprov DKI Libatkan Akademisi

Bangunan semi permanen yang masih bertahan di Kampung Akuarium, Rabu, 3 Mei 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, pemprov akan melibatkan empat pihak dalam menata kawasan permukiman di ibu kota, yaitu pemerintah, masyarakat, fasilitator, dan ahli atau akademisi. 

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Salah satu yang akan ditata yaitu kawasan Kampung Aquarium, Jakarta Utara. "Kami polanya rembukan dengan warga. Karena dari situ nanti ketemu kebutuhan-kebutuhan, sehingga solusi kami nanti sesuai kebutuhan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin, 6 November 2017. 

Menurut Anies, setiap kawasan permukiman membutuhkan solusi yang berbeda-beda. Tidak hanya mempertimbangkan aspek infrastruktur, tapi juga faktor sosiologis atau infrastruktur lunak. 

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

"Infrastruktur lunak itu yang menyangkut sosiologis warganya. Mayoritas mengerjakan apa, profesinya di mana, kegiatan utamanya apa sehingga bangunan, taman, dan fasilitas sesuai profil sosiologis warga di kampungnya," ujarnya. 

Sebelumnya, Anies segera mengembalikan KTP dan KK warga yang bermasalah dengan status kependudukan, akibat penggusuran di Kampung Aquarium dan Kampung Kunir. 

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK

Anies berencana membangun shelter untuk warga di Kampung Akuarium dan Kampung Kunir. Shelter itu akan menampung sekitar 200 orang warga yang digusur beberapa waktu lalu dan masih bertahan di kampung itu. 

Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Salah satu tuntutan diajukan dari tim Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud, dalam gugatan hasil Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi atau MK, adalah digelarnya pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024