VIVA – Dokter Ryan Helmi, pria yang menembaki istrinya, dokter Lety Sultri sebanyak enam kali mengaku mau menyusul sang istri.
Namun, saat dicecar pertanyaan oleh awak media, Helmi kerap bicara meracau. "Mau nyusulin dia," kata Helmi di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 10 November 2017.
Helmi kembali meracau saat ditanya apa alasan dia tega membunuh istrinya. Dia hanya terus berkata 'reinkarnasi' hingga tiga kali.
"Reinkarnasi, reinkarnasi, reinkarnasi. Semua yang mati pasti akan pindah ke tubuh yang lain. Jiwa Lety akan datang ke tubuh yang lain. Buat bisa dibunuh," ujarnya.
Penembakan terhadap dokter Lety Sultri terjadi Kamis, 9 November 2017 siang. Penembakan diduga dilakukan oleh dokter Helmy yang merupakan suami korban. Akibat aksi penembakan tersebut korban tewas seketika dengan sejumlah luka tembak di tubuhnya.
Setelah kejadian, pelaku sempat kabur tapi kemudian menyerahkan diri ke polisi. Kemudian, petugas menemukan dua senjata api yang diduga dipakai Helmi untuk menembak Lety, yakni senjata rakitan jenis revolver dan FN.
Dua senjata itu telah disita polisi. Saat ini, Helmi ditahan di Polda Metro Jaya. Dia dijerat dengan Pasal 338 dan 340 KUHP.
Perbakin Akan Evaluasi SOP Penggunaan Senjata
Penembak yang tidak tertib berpotensi insiden.
