Jurus Sandiaga Uno Tertibkan PKL Tanah Abang

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga meninjau lapangan Velodrome, Rawamangun
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Keruwetan tata kelola Pedagang Kali Lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah menjadi masalah klasik. Kawasan Tanah Abang hanya tertib dalam jangka waktu sebentar dan kemudian semrawut kembali.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, pihaknya akan melakukan penertiban dalam beberapa tahap. Pada fase pertama, akan dilakukan penertiban kawasan Kanal Banjir Barat (KBB) terlebih dahulu.

"Senin (13 November 2017), kita mulai fase pertama itu yang di Banjir Kanal Barat akan dimulai ditertibkan, di tata dengan baik. Setelah itu menunggu sosialisasi dan menunggu data-data terakhir yang kita lagi kumpulkan, masukan dari para pakar," kata Sandiaga ditemui di sela peninjauan lapangan Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu, 12 November 2017.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Dia menuturkan, pihaknya dalam beberapa hari ke depan memiliki rencana penertiban jangka pendek, menengah dan panjang. Penertiban KBB merupakan rencana jangka pendek Pemprov DKI.

"Kalau jangka menengahnya adalah Sky Bridge (jembatan penghubung antara stasiun dan Blok G Tanah Abang). Kalau jangka panjangnya adalah TOD (Transit Oriented Development)," ucap Sandiaga.

Industri Otomotif RI Bisa Jadi Ladang Lapangan Kerja karena Hal Ini

Tanpa banyak bicara, Sandi mengatakan, pihaknya akan langsung mengeksekusi penertiban KBB pada esok hari. Penertiban awal adalah pembersihan lokasi, khususnya tempat singgah para pemulung yang juga diduga sebagai tempat prostitusi.

"Sudah kita minta mereka untuk pindahkan, para pemulung itu dan tempat yang selama ini dijadikan tempat singgah mereka, kita ingin itu bersih. Itu dulu fase pertama. Fase kedua dari jangka pendek, nanti akan kita inginkan begitu kita memiliki data dan sosialisasi yang akurat. Untuk PKL-nya kita ingin tata, memastikan mereka menjadi bagian dari penataan," tutur dia.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Berkaca pada flu Spanyol 1918.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020