Reaksi Anies Baswedan Soal Ajakan Uninstall Traveloka

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (padang)

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai tidak perlu ada aksi uninstall Traveloka, seperti ramai di media sosial Twitter. Isu uninstall itu muncul usai aksi walkout yang dilakukan komponis ternama Ananda Sukarlan saat Anies berpidato dalam acara Perayaan Kolase Kanisius.

Mengintip Keindahan Alam Malang: Air Terjun, Gunung, dan Pantai

Anies menganggap perbedaan pandangan adalah hal yang biasa. Oleh sebab itu, tetap harus menghormati satu sama lain.

"Mari kita biasakan untuk berbeda pandangan dengan sehat saling menghormati, saling menghargai tanpa harus melakukan penghukuman-penghukuman seperti itu. Jadi nggak perlu uninstall segala macam," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu 15 November 2017.

Membaca Pergerakan Warga saat Mudik Lebaran

Menurutnya, Traveloka juga bermanfaat besar bagi masyarakat. Untuk itu, masyarakat tidak perlu melakukan aksi uninstall, hanya karena perbedaan pandangan.

"Hormati orang berbeda. Tidak perlu harus uninstall dan lain-lain. Toh itu sebuah jasa yang punya faedah yang besar bagi masyarakat banyak," ujarnya.

Explore Serunya Liburan dan Wisata Kuliner di Makau dengan Promo Traveloka

Sebelumnya, Ajakan mencabut aplikasi Traveloka kemudian menjadi tren topik di Twitter, dengan tanda pagar #UninstallTraveloka. Pengguna Twitter terbelah menjadi dua suara; ada yang mendukung aksi boikot aplikasi Traveloka ada yang menyesalkan tindakan yang berlebihan tersebut.

Traveloka memberikan jawaban resmi atas isu yang bergulir tersebut. Menurut Traveloka ada informasi yang salah dari kabar yang luas beredar.

"Kami menyatakan bahwa Traveloka merupakan perusahaan berbasis teknologi yang didirikan oleh putra-putri bangsa Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai saling menghargai, bertoleransi dan berinovasi. Nilai-nilai ini senantiasa diterapkan kepada karyawan maupun pemangku kepentingan eksternal," jelas Traveloka dalam keterangan resmi kepada VIVA melalui email, Selasa 14 November 2017.

Traveloka menyatakan turut berbangga salah satu pendiri tersebut menerima penghargaan dari alumni Kanisius dalam acara tersebut.

"Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk meningkatkan kontribusi di masyarakat melalui peningkatan mobilitas dan memperbaiki kualitas kehidupan," ujar Traveloka.

Traveloka memberikan klarifikasi soal terseretnya nama pendiri mereka. Derianto tidak hadir dalam acara tersebut, berbeda dengan kabar yang beredar selama ini. Traveloka mengatakan, kabar Derianto hadir dan menyalami Ananda adalah hoaks, sebab saat itu Derianto sedang di luar Jakarta. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya