Anies: Pemotor Sama Terhormatnya dengan Pengendara Mobil

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, naik motor ke Balai Kota.
Sumber :
  • VIVA/Ade Alfath

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan alasan ingin mengizinkan kembali pengendara sepeda motor alias pemotor bisa melewati jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Selama ini mereka dilarang melintas.

Anies Ubah 22 Nama Jalan di DKI Jadi Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya

Menurut Anies, perubahan kebijakan itu untuk membela rakyat kecil. Sebab, yang menggunakan sepeda motor biasanya adalah kaum menengah ke bawah. 

"Ini penting bagi wong cilik, karena yang bawa kendaraan motor ini wong cilik semua, karena wong gede naiknya mobil," kata Anies di Gedung DPRD Jakarta, Kamis 16 November 2017.

Anies Lagi Bahagia, Sang Istri Ulang Tahun dan Anak Lulus Kuliah di UI

Pernyataan itu diungkapkan Anies menanggapi pernyataan Ketua DPRD, Prasetyo Edi Marsudi, yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan. Prasetyo tidak setuju jika larangan motor itu dicabut. 

"Kami berharap partai yang bela wong cilik (slogan PDI Perjuangan) juga beri kesempatan kepada warga untuk bisa punya alat transportasi yang menopang ekonomi," ujar Anies.

Anies Diminta Evaluasi Car Free Day di Jakarta

Alasan lainnya, kata Anies, saat ini belum ada park n ride di sekitar wilayah yang dilarang, sehingga menyusahkan pengendara motor untuk beralih ke angkutan umum.

"Dalam jangka panjang, kalau kita bisa sediakan park n ride, baru kita bisa adakan pembatasan," kata dia.

Anies menambahkan, "Apalagi yang berkaitan estetika, pemotor itu tidak menurunkan estetika. Pengemudi roda dua sama terhormatnya dengan pengemudi roda empat." (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya