Anies Bersyukur RAPBD 2018 'Dipelototi' Warga Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur karena banyak warga Ibu Kota yang ikut memantau Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2018. Menurutnya, ada ribuan item di mata anggaran RAPBD 2018 DKI Jakarta yang sedang digodok Pemprov DKI. Dengan banyaknya pihak yang me-review, mata anggaran yang tidak sesuai, bisa dikoreksi.

Anies Ubah 22 Nama Jalan di DKI Jadi Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya

"Saya ingin ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta yang ikut meneliti satu per satu item-item di rancangan anggaran. Karena rancangan anggaran adalah untuk kita semua," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin, 27 November 2017.

Anies menegaskan, RAPBD DKI Jakarta 2018 lebih semarak, karena banyak masyarakat yang ikut memberikan kritik, masukan dan saran. Sehingga, ia merasa tugasnya sebagai kepala daerah terbantu dengan partisipasi masyarakat merespons, meneliti secara detail tiap-tiap item yang ada dalam mata anggaran di RAPBD DKI Jakarta 2018.

Ketua DPRD Singgung TGUPP Anies Baswedan yang Jadi Lawyer

"Yang tahun-tahun sebelumnya kita enggak perhatikan. Terlewat. Tahun ini diperhatikan, dilihat detail. Dan saya merasa bersyukur sekali bahwa saya dibantu dalam menjalankan amanat ini. Karena dalam menjalankan amanat ini saya harus jalankan sebaik-baiknya," ujarnya.

Anies mengatakan proses penyusunan RAPBD membutuhkan proses yang panjang. Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut pengalaman menyusun RAPBD tahun ini akan menjadi bekal di tahun-tahun berikutnya.

Teken KUA-PPAS APBD DKI 2022 Rp84,88 Triliun, Anies: Naik 6,25 Persen

"Dalam perjalanan enam minggu ini, ada ribuan item, dan alhamdulillah ada ribuan pasangan mata yang ternyata ikut memperhatikan, ikut mencari di mana hal-hal yang tidak tepat. Dengan begitu, kita bisa melakukan koreksi. Karena itu saya berterima kasih sekali kepada warga Jakarta yang sudah terlibat dalam me-review rancangan yang kemarin sudah dibuat," terang Anies.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini banjir kritikan terkait Rancangan APBD 2018 yang dinilai jauh bertambah 'gemuk'. Penyusunan RAPBD 2018 bernilai Rp77,5 triliun itu disorot lantaran beberapa alokasi mata anggaran yang dinilai fantastis.

Banyak alokasi dana bernilai fantastis seperti anggaran untuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), dana hibah untuk organisasi masyarakat, hingga biaya renovasi kolam ikan di Gedung DPRD. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya