- VIVA.co.id / Eduward Ambarita
VIVA – Massa aksi yang terdiri atas sejumlah organisasi gabungan menggelar unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta. Mereka mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Pantauan VIVA, Jumat, 8 Desember 2017, aksi massa yang berdiri tepat di seberang kantor Kedubes AS Jalan Medan Merdeka Selatan, berjalan damai dengan penjagaan ketat di beberapa pintu masuk Kedubes.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Roma Hutjulu, menyatakan, aparat yang diturunkan untuk mengawal aksi ini berjumlah 400 personel.
"Intinya kami, kepolisian, tetap menjaga agar aman tertib, sehingga kami saling menjaga, menghormati, dan berjalan dengan lancar. Pasukan yang kami siapkan untuk melayani aksi ini ada empat kompi," kata Roma kepada wartawan di lokasi unjuk rasa.
Dalam aksinya, massa yang kebanyakan membawa bendera Palestina dan Indonesia itu sempat membuat macet sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan. Demonstrasi yang digelar di jalan pembatas kantor Kedubes AS, sempat membuat arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat tersendat.
Kendaraan roda empat maupun roda dua baru berjalan lancar ketika melewati putaran jalan menuju Stasiun Gambir atau kawasan Monumen Nasional. "Tidak ada pengalihan arus. Nanti kan ada imbauan juga, jadi agar situasional," kata Roma.
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
