VIDEO: Detik-detik Pembeli Bacok Penjaga Toko HP

Penganiayaan bos toko HP
Sumber :
  • Dokumentasi tvOne

VIVA – Seorang pria bernama Suwarno (35) nekat membacok seorang wanita penjaga toko aksesoris telepon genggam di lantai 11 Lokasari Square, Tamansari, Jakarta Barat bernama Martha (39). Akibatnya, Martha  mengalami luka cukup serius. Kejadian itu diketahui terjadi pada Sabtu 20 Januari 2018 malam lalu.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika
"Saat kejadian korban sedang bersama dengan pemilik toko yaitu saudari Susiana Gotama berada di dalam ruangan, kemudian pelaku berusaha mencari saudari Susiana," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin 22 Januari 2018.
 
Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka
Beruntung nyawa wanita itu masih bisa diselamatkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit Husada. Akibat tindakan Suwarno, Martha mengalami luka di lengan kiri dan punggung kiri.
 
Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa
Sementara itu, Kapolsek Metro Tamansari, Ajun Komisaris Besar Polisi Erick Frendriz mengatakan Suwarno nekat berbuat demikian lantaran barang pesanannya tak kunjung dikirim sejak dua minggu terakhir. Pada saat kejadian, korban bersama karyawan lain sedang melakukan aktivitas seperti biasa.
 
Kemudian, tiba-tiba saja ia langsung datang dengan mengacungkan goloknya sambil mencari pemilik toko Susiana. Karena merasa takut, pelanggan yang ada pun kabur.
 
Martha yang melihat pun berupaya menenangkan pelaku namun malah jadi korban pembacokan. "Senjata tajam mengenai lengan tangan kiri dan punggung kiri korban," kata Erick.
 
Kemudian, Suwarno pun melarikan diri dari toko usai membacok Martha. Tapi, tak sempat kabur jauh, dia langsung diringkus polisi dan petugas keamanan yang telah menerima laporan adanya kejadian itu.
 
Kini, akibat perbuatannya yang bersangkutan harus mendekam di balik jeruji besi. Polisi pun sudah menyita golok sebagai barang bukti.
 
"Pelaku awalnya akan beli sesuatu di toko tersebut dan sudah dp 100 ribu. Namun setelah beberapa hari barang tak kunjung datang sehingga pelaku emosi," ucapnya lagi.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya