Tujuh Warga Garut Diserang Difteri

Ruangan Puspa Utama, Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut
Sumber :
  • VIVA/ Diki Hidayat/ Garut

VIVA – Sebanyak tujuh warga Garut, Jawa Barat, diduga positif menderita penyakit menular difteri. Seluruh pasien saat ini menjalani perwatan intensif di ruangan isolasi khusus penderita difteri, Ruangan Puspa Utama, Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut.

Miris, Lebih 200 Kota di Indonesia Risiko Tinggi Penularan Polio

Menurut Kepala Ruangan Puspa Utama RSUD dr Slamet Garut, Wahyudin, pihaknya sedang merawat tujuh orang penderita difteri. Ketujuh pasien yang diduga difteri tersebut mulai menjalani perawatan sejak Kamis, 18 Januari 2018.

"Ya, memang ada tujuh diduga positif difteria, mereka masuk sejak Kamis 18 Januari 2018 lalu," ujarnya, Jumat 26 Januari 2018.

Seorang Anak yang Diduga Terserang Difteri di Lampung Barat Meninggal setelah Dirawat

Pasien difteri masing-masing berinisial PJ (19), BSR (40), IK(24), MV (11), PT (18), ING (33) dan RD (33). Seorang di antaranya positif difteri sudah diperbolehkan pulang atas nama MV.

"Yang terbaru masuk, berinisial ING, jadi hingga hari ini yang masih dirawat ada enam, " ungkap Wahyudin.

Kabupaten Garut KLB Difteri, Ini Tanda Gejala dan Cara Pencegahannya

Menurut Wahyudin, berdasarkan hasil pemeriksaan, tujuh pasien tersebut menunjukan perkembangan bagus. Jika kondisinya sudah membaik pasien difteri bisa diperbolehkan pulang.

"Hasil perwatan menunjukan kemajuan, pasien membaik," katanya. (mus)

Ilustrasi bayi/anak/parenting.

Deret Penyakit Berbahaya bagi Bayi, IDAI: Difteri Itu Mematikan

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) soroti angka kematian bayi dan anak yang kondisinya masih terus meresahkan. Kasus kematian tercatat paling tinggi terjadi pada bayi.

img_title
VIVA.co.id
16 Agustus 2023