Prajurit TNI Tewas Ditembak, OPM Ancam Teror Terus Berlanjut

Ilustrasi kelompok bersenjata di Papua.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita/Istimewa

VIVA – Prajurit TNI atas nama Pratu Sandi Novian tewas ditembak kelompok bersenjata, saat berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Sinak Puncak Papua, Senin 12 Februari. Organisasi Papua Merdeka mengklaim bertanggung jawab atas teror penembakan tersebut.

Prajurit TNI di Puncak Papua Gugur Ditembak KKB saat Evakuasi Warga ke Puskesmas

Tak hanya mengklaim bertanggung jawab, OPM juga siap mengancam dengan terus melancarkan serangan.

“Komando Tentara Nasional Pembebasan Organisasi Papua Barat bertanggung jawab atas penembakan hari ini terhadap anggota TNI di Sinak,” ujar Juru Bicara OPM Sebby Sembon dari Vanimo Papua Nugini melalui pesan elektroniknya, Senin malam, 12 Februari 2018.

Babinsa TNI dan Istrinya di Yalimo Papua Dibunuh OTK, Anak Dianiaya

Menurut dia, penembakan atas perintah Panglima Kodap TPN OPM wilayah Sinak pimpinan Mayor Jenderal Militer Murib. Tak hanya menembak, senjata prajurit TNI juga diambil.

“Senjata milik TNI juga berhasil direbut dalam aksi yang dilakukan 6 anggota OPM,” kata Sebby.

PTT: 8 Karyawan yang Tewas Ditembak KST Sedang Buat Tol Langit Papua

Sebby menegaskan kembali, pihak OPM akan terus melancarkan serangan terhadap kepentingan Indonesia di Papua. “Pasukan kami akan terus menyerang dan koordinasi seluruh Kodap OPM terus dilakukan,” ujarnya.

Baca Juga: Prajurit TNI Ditembak Mati Kelompok Bersenjata di Papua

Sebelumnya, aksi penembakan Pratu Sandi Novian terjadi saat berbelanja kebutuhan bahan pokok di Pasar Sinak. Menurut Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Kolonel M. Aidi, kelompok bersenjata menembak kepala korban dari jarak dekat. Setelah menembak Pratu Sandi Novian, kelompok bersenjata merampas senjata apinya.

“Saat itu korban berpisah dari rekannya karena belanja kebutuhan pribadi, saat sendirian sekitar 5 orang menyerang dan menembaknya,” kata Aidi, Senin, 12 Februari 2018. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya