Prabowo Geram Adanya Rentetan Aksi Teror ke Pemuka Agama

Ilustrasi Prabowo bantu anies-sandi kampanye
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Publik dikejutkan dengan sejumlah peristiwa aksi kekerasan terhadap pemuka agama. Renteran aksi teror ini menarik perhatian Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto. Ia turut prihatin dengan kejadian tersebut.

Jumlah Korban Tewas atas Aksis Terorisme ISIS-K di Moskow Capai 140 Jiwa

"Ya, kita sangat prihatin dan cemas sebetulnya bahwa kita benar-benar mengimbau pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan keamanan," kata Prabowo di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 13 Februari 2018.

Prabowo menegaskan, perlu ada jaminan dari pemerintah terkait keamanan dalam beribadah. Hal ini agar tak memunculkan rasa takut kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah.

Potret Sedihnya Presiden Vladimir Putin Nyalakan Lilin untuk Korban Terorisme di Moskow

"Menjamin keamanan semua pihak, semua unsur, apalagi tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama," ujarnya menambahkan.

Prabowo menjelaskan, semua pihak harus waspada dengan adanya rentetan aksi teror tersebut. Ia menduga ada unsur-unsur yang ingin menimbulkan kekisruhan dan perpecahan di masyarakat.

Meski ISIS Sudah Ngaku, Presiden Putin Tetap Kekeuh Salahkan Ukraina atas Aksi Terorisme di Moskow

"Kita harus waspada adanya unsur-unsur yang ingin menimbulkan kekisruhan di masyarakat kita, saling curiga, menebarkan perpecahan dan ini yang harus kita waspada," ujarnya.

Mantan Danjen Kopassus tersebut, mengimbau agar semua pihak bisa menahan diri terkait peristiwa itu. Prabowo mengatakan, tak ada satu agama manapun yang mengajarkan soal kekerasan. Semua agama pasti mengajarkan perdamaian dan kedamaian.

"Semua pihak harus menahan diri, semua pihak harus percaya bahwa tidak mungkinlah kalau agama yang mainstream, agama yang benar selalu menganjurkan perdamaian, kedamaian, rasa saling rukun, saling menghormati dan saling mengasihi diantara semua rakyat kita," ujarnya.

Aksi teror menyerang pemuka agama kembali terjadi. Terakhir pelaku menyerang jemaah Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta, Minggu, 11 Februari 2018. Saat itu, seorang pemuda bernama Suliyono (22) mengamuk menggunakan parang dan melakukan penyerangan membuat Pastor Edmund Prier dan sejumlah jemaah terluka. (mus)

    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya