- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyindir Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Khofifah menyebut Cak Imin sering panik ketika berhadap-hadapan dengan dirinya.
Sindiran itu disampaikan merespons pernyataan Cak Imin yang mempersoalkan video lama yang menggambarkan dukungannya kepada Khofifah pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013.
Kala itu, PKB mengusung Khofifah. Dalam video, Cak Imin berbicara dalam acara di sebuah televisi swasta.
Sekarang, PKB mengusung rival Khofifah, yakni Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur. Nah, jauh hari sebelum penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum, video lama Cak Imin mendukung Khofifah pun menyebar.
Cak Imin menyebut itu kampanye manipulatif. "Kami akan segera laporkan itu, entah ke Bawaslu atau polisi," katanya di Surabaya, kemarin.
Bagaimana respons Khofifah soal pernyataan Cak Imin itu? "Mungkin Mas Imin (panggilan Khofifah untuk Cak Imin) lagi panik. Agak sering beliau panik kalau ngadepi saya. Doakan saja supaya tenang," kata Khofifah di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 17 Februari 2018.
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu mengatakan, video Cak Imin mendukung Khofifah itu menyebar sejak lima tahun lalu di media sosial YouTube.
Khofifah mengaku enggan menanggapi terlalu jauh. "Apanya yang (kampanye manipulatif)? Video menyebar lima tahun lalu, siapa yang mengalirkan, siapa yang mem-viral-kan, saya tidak dalam menanggapi itu," ujar Khofifah.
Meme sindir-menyindir dengan sasaran paslon Pilgub Jatim menyebar belakangan ini. Bukan hanya Khofifah-Emil Dardak yang pernah jadi sasaran korban maupun tertuduh penyebar, Gus Ipul-Puti Guntur juga demikian. Contoh, belakangan muncul meme gambar Khofifah dan Emil Dardak beserta istri mengacungkan dua jari tanda perdamaian.
Tetapi, muncul meme yang memelesetkan itu dengan tambahan keterangan: Bu Khofifah, Mas Emil & Mbak Arumi Pilih Nomer 2, Mosok Awakmu Gak? Khofifah-Emil paslon bernomor urut satu, sedangkan Gus Ipul-Puti Guntur nomor urut dua.
Meme itu tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp tanpa diketahui siapa yang pertama kali mengunggah. Khofifah maupun Emil tak menanggapi soal meme yang merugikannya itu.
"Kami sudah cukup suplai kebaikan calon yang kami usung kepada masyarakat," kata Gus Hans, juru bicara Khofifah-Emil.
