Pendakwah Anggap Kelompok Cyber Muslim Ada Manfaatnya

Muslim Cyber Army (MCA)
Sumber :
  • Repro Twitter

VIVA – Sindikat pelaku ujaran kebencian dan hoax The Family Muslim Cyber Army atau MCA menuai sorotan luas publik belakangan ini. Pendakwah Hilmi Firdausi menilai, keberadaan MCA juga bisa menimbulkan manfaat di media sosial. Salah satunya, umat Islam jadi lebih melek informasi di media sosial.

Ujaran Kebencian Terhadap Muslim di India Meningkat 62 Persen, Ini Pemicunya

"Dengan adanya cyber muslim, mereka jadi lebih aktif berdakwah. Karena kalau ada suatu masalah, mau enggak mau mereka akan mencari soal masaalah itu, entah dalilnya, entah hadisnya," kata Hilmi dalam program Indonesia Lawyers Club tvOne pada Selasa malam, 6 Maret 2018.

Dia juga menyebutkan dampak baik dari sejak adanya kelompok cyber muslim. Misal, banyak dikabarkan berita tentang penindasan-penindasan terhadap umat Islam di belahan negara lain.

GP Ansor Bubarkan Pengajian Syafiq Basalamah, Tere Liye Semprot PBNU: Jangan Dikit-dikit Keberatan

"Di luar masalah-masalah hot itu, MCA banyak manfaatnya. Misal, mengabarkan adanya penindasaan di Rohingya, di Palestina, di Aleppo, Suriah," ujarnya.

Namun, dia juga meminta ada tata cara dalam bermedia sosial. Dia menyebut, Allah telah mengatur di Alquran bahwa jika ada seorang fasik membawa berita, harus dicek kebenarannya atau tabayun, alias klarifikasi agar tidak merugikan orang.

Kanye West Hampir Bangkrut Setelah Ujaran Kebencian pada Yahudi

"Itu adalah panduan utama bagi seorang muslim di media sosial, jangan asal share, tapi tabayun dulu, sebelum posting di medsos," katannya.

Pelajar Muslim India protes atas persekusi dan penghancuran rumah-rumah Muslim

Anti-Islam Meningkat Pesat di India Gegara Ini

India rata-rata mengalami hampir dua peristiwa ujaran kebencian anti-Islam per hari pada tahun 2023 dan tiga dari setiap empat peristiwa tersebut (atau 75 persen) te

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024