Said Aqil: Budaya Kita Lebih Terhormat dari Bangsa Arab

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Said Aqil Siradj meminta semua pihak menjaga keutuhan Republik Indonesia, tidak hanya dari sisi geografisnya, namun juga menjaga keutuhan budaya. Menurut dia, budaya Indonesia pada saat ini terancam oleh budaya luar.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

"Kita harus bangga dengan budaya kita. Saya misalnya atau Gus Dur, atau Pak Quraish Shihab, mencari ilmu ke Arab. Tapi pulang yang saya bawa pulang ilmu, bukan budaya Arab," kata Said Aqil di Kramat, Jakarta, Jumat 9 Maret 2018.

"Karena budaya kita lebih terhormat dan mulia dari bangsa Arab," lanjutnya.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

Said Aqil juga meminta kepada orang-orang Indonesia yang mencari ilmu ke Eropa atau Amerika Serikat agar membawa ilmu yang dipelajari. Ketimbang budaya dan menularkannya kepada warga di negeri sendiri.

"Silakan kuliah ke Amerika Serikat, Eropa tapi pulang bawa ilmu. Jangan bawa budaya. Budaya Barat juga bisa menghancurkan keutuhan budaya kita," ujar Said Aqil.

Gus Yahya: Mayoritas Petani Sawit di Sumatera Warga NU

Dia menjelaskan, keutuhan Republik Indonesia dibangun dengan darah dan nyawa kaum nasionalis dan para kiai atau ulama. Oleh karena itu masyarakat harus bisa merawat kesatuan tersebut.

"NKRI ini jadi bukan hanya di samping keutuhan geografi tapi keutuhan ekonomi kita, sumber daya kita, kepribadian jati diri kita," katanya. (one)

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

KH Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI, setelah ia juga diangkat menjadi Rais Aam PBNU baru-baru ini. Tetapi kiyai diharap tetap memimpin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022