Blusukan, Warga Depok 'Numpang Tidur' Jadi Perhatian Emil

Ridwan Kamil Blusukan Naik KRL ke Depok
Sumber :
  • Facebook.com/mochamadridwankamil

VIVA – Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menebar sejumlah janji politik saat berkunjung ke Depok. Salah satu yang ia janjikan adalah pengadaan rumah murah. 

'Akan Istikharah', Kode Keras Iwan Bule Siap Maju di Pilkada Jabar

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menilai, persentase warga Depok terbagi dua yakni yang cuma "numpang tidur" karena bekerja di Jakarta atau memang kerja dan tinggal di Depok. Namun sebagian besar warga Depok bekerja di Jakarta. 

"Maka gagasan besarnya adalah bisakah dengan kebijakan menghadirkan orang Depok kerja di Depok dengan income setara Jakarta. Dari semua teori yang paling mungkin adalah bikin cluster-cluster digital. Nanti saya coba sebagai Gubernur melobi pengusaha-pengusaha supaya kerjanya di situ rumahnya di situ," kata Emil saat ditemui di kawasan Margonda, Depok, Sabtu 10 Maret 2018.  

Ridwan Kamil Teratas, Airin-Desy Ratnasari Kejutan di Pilkada Jabar

Menurut Emil, konsep rumah di atas stasiun boleh jadi dikembangkan di kota penyangga Jakarta ini. Dan di Indonesia konsep tersebut belum ada. "Kalau boleh itu saya solusikan. Dan itu bukan hal baru di negara lain," jelasnya.

Soal peluang bisnis yang mungkin bisa diciptakan di Depok, menurut Emil, adalah ekonomi digital mengingat di Depok banyak anak muda kreatif yang jago di bidang digital. 

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

"Ekonomi digital solusi untuk anak muda Depok. Kalau ini dibuat sudah paling pas. Jadi orang Depok enggak perlu kerja ke daerah lain," kata Wali Kota Bandung nonaktif tersebut

Solusi lainnya terkait transportasi massal yakni commuterline, Emil berjanji jika berhasil meraih kursi nomor satu di Jawa Barat akan meminta pada KAI untuk menambah jumlah gerbong KRL. Mengingat kereta api adalah moda transportasi massal yang menjadi favorit warga Depok dan sekitarnya. 

"Jadi kalau bisa seperti di Hong Kong, tiap lima menit ada kereta agar penumpang tidak berdesakan atau nanti saya minta agar gerbongnya diperpanjang," imbuh dia.
        
Setelah dua hari berada di Depok, Emil berkesimpulan bahwa 50 persen masalah yang ada di kota tersebut adalah soal tingkat kenyamanan. Artinya, kata dia, persoalan itu terkait dengan tata kota. "Sisanya terkait infrastruktur dan kemacetan," kata dia lagi. (one)
      

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya