- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Calon wakil gubernur Jawa Tengah, Ida Fauziyah, meyakini suara Muslimat NU dan Fatayat NU utuh mendukungnya. Keyakinan itu muncul, setelah dia berkeliling menemui para kader perempuan NU di Jawa Tengah.
"Fatayat dan Muslimat (NU) insya Allah mayoritas mendukung saya dan Pak Dirman. Saya bisa katakan, hampir seratus persen mendukung," kata Ida di Semarang pada Senin 16 April 2018.
Mantan ketua umum Fatayat NU itu membanding-bandingkan dukungan tak utuh dua organisasi perempuan NU tersebut seperti yang terjadi dalam Pilkada Jawa Timur.
Di sana, katanya, Muslimat mendukung Khofifah Indar Parawansa, sedangkan Fatayat menyokong Saifullah Yusuf, alias Gus Ipul.
"Kalau Jatim, Muslimat itu ke Mbak Khofifah, tetapi Fatayat dukung Gus Ipul. Tapi di sini beda: saya tidak hanya didukung Muslimat dan Fatayat, tetapi juga Aisyiyah (organisasi wanita Muhammadiyah), dari kawan-kawan Muhammadiyah," katanya.
Dukungan perempuan itu, menurutnya, tidak klaim semata. Karena, sejak awal masa kampanye, menggalang dukungan perempuan telah menjadi komitmennya sebagai satu-satunya calon perempuan.
"Maka saya katakan, dukungan itu riil dengan bekerja dan langkah sistematis. Mereka pemilih loyal dan tidak mudah berpindah ke lain hati. Saya percaya, suaranya signifikan," ujar mantan anggota DPR RI itu.
Sebagai satu-satunya calon yang berasal dari struktural NU, Ida juga meyakini bahwa dukungan masyarakat secara umum makin terang. Apalagi, Ida selama ini banyak berfokus bertemu dengan para kiai di ratusan pesantren di Jateng. Respons kalangan kiai, struktural NU maupun Muhammadiyah cukup luar biasa untuk pergantian pemimpin baru.
"Kenapa saya katakan jalan makin terang, karena survei saya survei perasaan, saat ketemu dengan masyarakat. Dan, itu saya rasakan luar biasa," ujarnya.
