Terungkap, Lokasi Setnov Sembunyi Saat Diburu KPK

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Deisti Astriani Tagor, istri dari Setya Novanto, mengaku suaminya bersembunyi di sebuah hotel kawasan Bogor, Jawa Barat, saat diburu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, setelah ditetapkan sebagai buronan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Menurut Deisti, keberadaan suaminya itu baru diketahuinya waktu Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Hal itu dikatakan Deisti, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

"Katanya di Sentul (waktu dicari KPK)," ujar Deisti, Senin 16 April 2018.

Setelah rumahnya digeledah penyidik waktu 15 November 2017, kata Deisti, keesokan harinya Novanto sebetulnya bersedia mendatangi Gedung KPK, untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Novanto, bahkan sempat mendatangi kantornya di Kompleks Parlemen, Senayan.

Deisti pun mengaku ditelepon oleh Novanto, setelah satu hari sebelumnya sulit untuk dihubungi.

"Tapi besoknya pas Zuhur, baru saya ditelepon suami saya. Suami bilang, akan datang ke KPK dengan DPD I," kata dia.

"Kamu tolong tenangkan anak - anak," sambung Deisti meniru ucapan Novanto.

Setelah dari sambungan telepon itu, menurut Deisti, dirinya hanya menunggu kabar kepastian sang Suami benar - benar mendatangi KPK.

Hanya saja, sembari menunggu, ternyata dari Fredrich Yunadi, yakni pengacara Setya Novanto, mengabarkan bahwa mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengalami kecelakaan dan dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

"Saya sampai RS pukul 20:30, saya masuk lewat depan, wartawan banyak sekali. Saya masuk lewat tangga naik ke atas. Pas di kamar pasien, lihat ada bapak lagi diperban bagian (kepala) sama infus," ujar Deisti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya