- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA – Partai Demokrat mengakui figur calon Wakil Gubernur Dedi Mulyadi jadi pendongkrak tren elektabilitas calon Gubernur Deddy Mizwar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
Seperti diketahui, tren elektabilitas Deddy Mizwar yang sebelumnya berada di bawah Ridwan Kamil saat ini justru berada di puncak dengan selisih tipis. Kenaikan tersebut selain disebabkan intensitas kampanye Deddy Mizwar ke pasar-pasar, gerakan masif Dedi Mulyadi ke pelosok daerah pula jadi hal yang patut diperhitungkan.
"Betul (jadi pendongkrak), Dedi Mulyadi punya nilai, Bang Deddy Mizwar punya nilai, partainya sama-sama maksimal," kata Ketua DPD Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanegara di Jawa Barat, Minggu 20 Mei 2018.
Irfan menuturkan, dengan situasi tersebut, tim pemenangan memperkuat basis suara dari partai pendukung dan masyarakat. "Memaksimalkan dan menyamakan elektoral yang ada di seluruh survei. Memang elektoral yang kita dapat di bulan Ramadan ini untuk memastikan lagi bahwa elektoral meningkat dari hasil survei," kata dia.
Irfan mengklaim, kinerja tim pemenangan maupun relawan menjelang pencoblosan pada 27 Juni 2018 terus menunjukkan tren positif. "Harapan kami bisa mencapai 50 persen kemenangan ini, mudah-mudahan bisa tercapai. Makanya mesin partai terus dimaksimalkan dari Demokrat, Golkar, Perindo dan PKPI dan ini terbukti maksimal," katanya.
Namun paslon Deddy-Dedi disebut enggan berandai-andai soal persentase kemenangan.
"Saya tidak menargetkan, yang penting menang, sangat optimistis. Progress kita Cianjur, Bekasi sampai Cirebon," katanya.
'Akan Istikharah', Kode Keras Iwan Bule Siap Maju di Pilkada Jabar
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menunjukkan isyarat atau kode keras untuk maju dan berkompetisi dalam pilkada Jawa Barat pada tahun 2024.
