DPR Minta Jubir KPK Agar Proporsional dan Faktual

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A

VIVA – Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani kembali mengkritik Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah. Arsul mengingatkan agar Febri bisa bersikap proporsional dan faktual dalam memberikan keterangan selaku Jubir KPK.

Febri Sindir Banyak Hal Menyedihkan KPK Era Firli Bahuri

Arsul menyebut dalam memberikan keterangan, seharusnya Febri bisa secara faktual dan proporsional.

"Tidak perlu menyelipkan pesan-pesan tersembunyi untuk menunjukkan superiotas KPK. Pada saat yang sama ada unsur pembunuhan karakter terhadap seseorang atau lembaga," kata Arsul dalam keterangannya, Jumat, 8 Juni 2018.

Febri Apresiasi Ratusan Pegawai KPK Minta Pelantikan ASN Ditunda

Arsul mencontohkan, ketika pemanggilan Ketua DPR Bambang Soesatyo yang diperiksa sebagai saksi untuk dugaan kasus korupsi e-KTP. Ia merujuk penjelasan Febri terkait dipanggil ulangnya Ketua DPR Bambang Soesatyo ke KPK Jumat pagi ini, 8 Juni 2018.

Menurut dia, dirinya sudah mengontak Bamsoet dan protokoler DPR terkait pemanggilan politikus Golkar itu ke KPK. Ia mengecek kebenaran apakah Bamsoet datang ke KPK karena panggilan resmi atau atas inisiatif sendiri. Sebab, Arsul beberapa hari lalu pernah menyarankan agar Bamsoet secara inisiatif datang ke KPK.

Febri Sebut OTT Bupati Nganjuk Ditangani Penyidik KPK Tak Lolos TWK

"Hasil tabayun (ricek) saya, ternyata tidak ada itu panggilan baru dari KPK. Yang ada pihak Mas Bamsoet berkomunikasi dengan penyidik KPK dan memberitahukan bisa datang Jumat pagi ini untuk memberi keterangan mengingat kegiatan di DPR sudah mulai berkurang", jelas Arsul.

Kemudian, ia menyebut kronologinya bila Bamsoet diperiksa KPK selama 1,5 jam. Kata dia, Bamsoet tiba pukul 08.00 dan selesai memberikan keterangan pukul 09.30. "Keluar pukul 09.35 langsung memberikan keterangan pers kepada wartawan di lobi Gedung KPK," ujar Arsul.

Terkait hal tersebut, ia meminta agar Febri belajar secara proporsional dalam menyampaikan keterangan kepada publik. Maksud dia, sikap inisiatif Bamsoet perlu juga disampaikan Febri.

"Jadi tidak ada kesan konten penyesatan informasi dalam penjelasan yang mengarah pada pembunuhan karakter,” tutur politikus PPP tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya