Pilkada Empat Lawang Memanas, Satu Orang Tewas

Ilustrasi/Penembakan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Jelang pemungutan suara pada 27 Juni 2018, suasana Pilkada Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, kian memanas. Bahkan, pendukung pasangan calon bupati terlibat bentrok hingga memakan korban jiwa.

Mencekam, Desa di Banyuwangi Jadi Medan Perang 2 Perguruan Silat

Dua kubu pendukung bentrok di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, kemarin sore, Selasa, 12 Juni 2018, sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya, Beni (40), warga Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, meninggal. Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka serius.

Mereka adalah Tahrin (36), warga Desa Nanjungan, Kecamatan Pendopo, luka tembak pada pergelangan tangan kanan. Kemudian Gumanti (42), warga Desa Talang Benteng, Kecamatan Muara Pinang, dengan luka tembak di kaki kanan.

Bentrok Perguruan Silat di Banyuwangi, 1 Tewas Belasan Luka-luka

Satu korban lagi Sur, warga Desa Tapa Baru, Kecamatan Sikap Dalam, mengalami luka bacok di tubuhnya. Semuanya merupakan tim sukses pasangan calon nomor urut 2.

Informasi yang dihimpun, tim sukses dari calon bupati nomor urut 2 Joncik Muhammad-Yulius Maulana saat itu hendak mengadakan acara buka puasa bersama.

Cara Mahasiswa-Milenial Sumsel Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024

Saat tim sukses tersebut bertemu dengan tim sukses paslon nomor urut 1, David Hardiyanto-Eduar Kohar, kedua kubu langsung bentrok.

Suasana kian mencekam. Tim sukses dari nomor urut 1 diduga mengeluarkan senjata api hingga melepaskan tembakan. Akibatnya, Beni tewas dengan luka tembak di wajah.

Dua orang lagi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kepahiyang, Provinsi Bengkulu, dengan kondisi kritis karena mengalami luka tembak.

"Dari kejadian, satu orang meninggal dari pihak paslon nomor 2. Tiga korban lagi kritis, juga kena tembak," kata Indra, salah satu rekan korban saat dihubungi, Rabu, 13 Juni 2018.

Saling Ejek

Kapolres Empat Lawang Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Setyawan mengatakan, bentrokan yang terjadi antardua kubu tim sukses paslon bupati Empat Lawang itu berawal saling ejek.

Agus menyebutkan, tim sukses dari pasangan calon nomor urut 1, H David Hardiyanto-H Eduar Kohar satu hari sebelum kejadian diduga melakukan kampanye dengan menjelekkan nomor urut 2 Joncik Muhammad-Yulius Maulana.

Panwaslu yang saat itu berada di lokasi kampanye pun akhirnya menegur timses dari paslon nomor urut 1. Karena tak terima ditegur, tim panwas malah diserang massa pendukung nomor 1.

Diduga dendam atas kejadian tersebut, timses paslon nomor urut 2 langsung melakukan pengadangan saat paslon nomor urut 1 akan melakukan kampanye di Desa Padang Tepong, kemarin.

"Tiga korban yang di rumah sakit alami luka tembak di tangan dan kaki. Satu lainnya dinyatakan meninggal," ujar Agus.

Untuk mengantisipasi serangan balasan, seluruh personel di Polres Empat Lawang kini telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Bahkan, pihak kepolisian telah mendapatkan satu nama tersangka yang menyerang para korban.

"Personel sudah diturunkan untuk mengendalikan situasi di lapangan termasuk menenangkan keluarga korban. Nama salah satu pelaku sudah ada. Saat ini masih dalam pengejaran," kata Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya