Bentrok Pendukung Cabup, Penjagaan Empat Lawang Diperketat

Ilustrasi anggota Brimob
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan langsung merespons cepat peristiwa berdarah yang melibatkan dua kubu tim sukses pasangan calon Bupati Kabupaten Empat Lawang.

Mencekam, Desa di Banyuwangi Jadi Medan Perang 2 Perguruan Silat

Untuk mengondusifkan suasana di Empat Lawang, dua pleton pasukan Brimob Polda Sumatera Selatan langsung diturunkan.

"Tadi malam sudah saya perintahkan dua pleton Brimob langsung ke lokasi kejadian untuk meredam kericuhan. Hari ini saya juga akan ke lokasi kejadian, langsung dari Muara Enim setelah memantau arus mudik," kata Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Zulkarnain Adinegara, Rabu, 13 Juni 2018.

Bentrok Perguruan Silat di Banyuwangi, 1 Tewas Belasan Luka-luka

Tim sukses yang terlibat bentrok merupakan pendukung pasangan calon nomor urut 1, David Hardiyanto-Eduar Kohar dengan paslon nomor urut 2, Joncik Muhammad-Yulius Maulana.

Dua kubu pendukung bentrok di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, kemarin sore, Selasa, 12 Juni 2018, sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya, Beni (40), warga Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, tewas. Sementara tiga orang lainnya mengalami luka serius.

Cara Mahasiswa-Milenial Sumsel Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024

Mereka adalah Tahrin (36), warga Desa Nanjungan, Kecamatan Pendopo, luka tembak pada pergelangan tangan kanan. Kemudian Gumanti (42), warga Desa Talang Benteng, Kecamatan Muara Pinang, dengan luka tembak di kaki kanan. Satu korban lagi Sur, warga Desa Tapa Baru, Kecamatan Sikap Dalam, mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.  

Sebelumnya, Zulkarnain menyebutkan, pihaknya telah menempatkan dua pleton Brimob di Empat Lawang. Sebab, sempat terjadi kericuhan dan paslon nomor dua Joncik Muhammad mengalami luka di kepala usai dilempar gelas. "Sebetulnya sudah dua pleton (Brimob) di sana. Karena terulang bentrok saya kirim lagi dua pleton," ujar Zulkarnain.

Dia meminta dua kubu pasangan calon untuk menahan diri agar kericuhan tidak terjadi kembali. Sehingga penyelenggaraan Pilkada yang tinggal menunggu hari untuk pemungutan suara bisa berlangsung kondusif. "Saya juga meminta agar pelaku segera menyerahkan diri," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya