Guru Pilih Ridwan Kamil Dipecat, Dedi Mulyadi: Orang Punya Hak Memilih

Ketua Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Bandung pada Jumat, 29 Juni 2018.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Dedi Mulyadi,  calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, mengatakan seharusnya tidak boleh ada pemecatan terhadap guru karena persoalan pilihan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.

'Akan Istikharah', Kode Keras Iwan Bule Siap Maju di Pilkada Jabar

Hal itu dikemukakan Dedi menanggapi pemecatan seorang guru,  Robiatul Adawiyah (28), dari sekolahnya karena memilih pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum 

"Ya menurut saya sih enggak boleh, setiap orang kan punya hak untuk memilih tidak ada kata pecat memecat mari kita berdemokrasi dengan baik," kata Dedi di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin, 2 Juli 2018. 

Politisi Dedi Mulyadi Berduka, Ayahanda Meninggal Dunia

Ketika pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum mendapatkan perolehan suara terbanyak hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, Dedi pun langsung mengucapkan selamat kepada Ridwan-Uu.

Dia meminta masyarakat untuk menghormati hasil perolehan suara Pilkada Jawa Barat karena politik itu belajar untuk hidup terbuka. 

Alami Penyumbatan, Dedi Mulyadi Dioperasi Terawan di RSPAD

"Yang paling utama belajar untuk memahami takdirnya Allah, gitu itu penting. Jadi hidup ini hanya satu tugas kita berjuang pada proses, saya termasuk yang menikmati proses ini dengan baik," ujar Bupati Purwakarta itu. 

Sebelumnya, seorang guru di sebuah sekolah dasar Islam terpadu di Jatiasih Kota Bekasi, dipecat oleh pihak sekolah lantaran berbeda pilihan saat Pilkada Jawa Barat dan Kota Bekasi.

Guru bernama Robiatul Adawiyah (28) dipecat karena diduga tidak mengikuti anjuran pihak yayasan. Kasus ini terkuak setelah Robiatul mengunggah di media sosial percakapan WhatsApp dengan petinggi yayasan sekolah itu.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya