- Istimewa
VIVA – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyatakan kesiapannya maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menjelang penetapan calon pasangan pada 10 Agustus 2018, komunikasi dengan partai dan kandidat lain terus dilakukan pria yang pernah menjabat gubernur dua periode ini.
"Pada prinsipnya saya siap jika dipandang pantas untuk menjadi pimpinan nasional. Sebelum tanggal 10 (Agustus) pencapresan belum konkret ya, berarti tunggu sampai tanggal 10," ujarnya, Rabu, 11 Juli 2018.
Pria yang akrab disapa Aher ini mengemukakan, untuk kepastian posisi calon presiden atau calon wakil presiden, sepenuhnya akan diputuskan berdasarkan kesepakatan partai koalisi. "Saya sering mengatakan bahwa kesiapan kami tidak berdiri sendiri karena pasti terkait dengan keputusan partai juga terkait koalisi," katanya.
Untuk memahami konstelasi politik pilpres yang terus berubah, berkomunikasi dengan calon lain intens dilakukan. Terlebih, calon yang menjadi sorotan yaitu figur yang digadang-gadang maju di pilpres, yaitu Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Aher enggan menyebutkan sosok mana saja yang sudah diajak berkomunikasi soal kesiapannnya maju di pilpres. "Kecuali pada suatu saat mungkin ketika kami bertemu dengan tokoh yang juga dijagokan untuk kandidat nasional mungkin ya kan, akan diketahui oleh publik," katanya.
Dia menambahkan, "Saya diminta partai agar siap. Ketika diminta siap, ya saya harus siap. Tentu mekanisme berikutnya, mekanisme partai untuk dikerucutkan menjadi satu dan mekanisme di partai untuk berkoalisi dengan yang lain".