Said Aqil dan Din Syamsuddin Berbalas Canda Bikin Jokowi Tertawa

Presiden Joko Widodo terima Alquran dari pengusaha konghucu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj sering melontarkan joke-joke lucu ketika menyampaikan pidato. Setidaknya, beberapa kali ia melontarkan hal itu ketika memberi sambutan di Istana Negara, Rabu 11 Juli 2018.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Ketika itu tengah berlangsung acara peresmian MTQ internasional II, MTQ Nasional VIII Antar Pondok Pesantren, Kongres V Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh NU, dan penyerahan Mushaf Alquran oleh Presiden Joko Widodo.

KH Said Aqil mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan sambutan, mengingat acara-acara itu terkait dengan NU. Di awal sambutan, Kiai Said menyampaikan salam kepada Presiden Jokowi.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

Termasuk kepada mereka yang duduk di kursi depan, di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin. Din adalah mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Bapak Gus Din Syamsuddin, mantan ketua IPNU cabang Bima, eh Sumbawa," kata Kiai Said Aqil, disambut tawa undangan yang hadir.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

Istilah 'Gus' identik dengan NU, maka banyak kader NU yang dianggap punya ilmu tinggi disapa dengan tambahan 'Gus'. Din, sebelum masuk Muhammadiyah, semasa masih remaja pernah menjadi ketua Ikatan Pelajar NU (IPNU) di Sumbawa karena orangtua Din adalah pembesar NU di sana.

Candaan Kiai Said ini kemudian dibalas Din, ketika diberi kesempatan menyampaikan sambutan. Din adalah utusan khusus Presiden yang membawa seorang pengusaha Konghucu asal Malaysia, yang menghibahkan Alquran rajutan tangan ke Presiden Jokowi.

Mengawali sambutannya, ia membalas candaan Kiai Said yang juga sahabatnya tersebut. "Tadi Bapak Said Aqil Siraj menyebut saya mantan ketua IPNU cabang Sumbawa. Saya sungguh tersanjung dan secara subjektif ini adalah pengakuan saya masih warga NU," kata Din disambut tawa dan tepuk tangan. Jokowi dan Lukman Hakim juga turut tertawa.

Bahkan, Din juga merasa pengakuan Kiai Said itu membuat dia untuk berpikir lagi maju mencalonkan diri sebagai ketua PBNU.

"Dan secara subjektif pula, saya merasa ini dukungan bagi saya mencalonkan jadi ketua umum PBNU yang akan datang," ujar Din bercanda, yang kembali disambut tawa.

Ia juga kembali teringat, saat masih aktif di IPNU. Lagu mars NU yaitu Hubbul Wathon yang dinyanyikan di awal acara, membuat Din teringat dengan masa-masa itu. Bahkan ia mengaku masih hafal dengan lagu itu.

"Saya mau ikut nyanyi mau angkat tangan. Tapi karena Cak Imin (Muhaimin Iskandar) enggak angkat tangan, saya enggak jadi. Saya kira beliau enggak hafal," kata Din.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya