Kasus Novel Menggantung, KPK: Polri Sudah Menyerah?

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertanyakan hasil penyidikan Polri atas teror air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.

Irjen Agung Setya Kerahkan 12.092 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran 2024 di Sumut

Diketahui, hari ini, genap satu tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkicau dalam twitternya yang menginstruksikan Polri segera menuntaskan kasus teror keji tersebut.

Namun instruksi tersebut  'jauh api dari panggang', sebab jangankan kasusnya tuntas, bahkan pelakunya saja belum tertangkap sampai hari ini.  

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pihaknya masih berharap kasus tersebut bisa terbongkar terang, dapat ditangkap para pelakunya dan diadili. 

"Harapan kami memang segera terungkap. Karena itu dalam waktu dekat kami akan menanyakan ke teman-teman Polri lagi dan mungkin kalau misalkan teman-teman Polri sudah menyerah, kan kami akan menanyakan ke presiden (Jokowi) apakah ada langkah selanjutnya," kata Agus Rahardjo ditanyai wartawan, Rabu, 1 Agustus 2018. 

Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban Perdagangan Orang di Jerman

Untuk diketahui tweet Jokowi itu muncul sehari setelah memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 31 Juli 2017. Saat itu Tito menghadap Pesiden untuk laporkan perkembangan kasus yang menimpa Novel.

Novel mengalami luka dikedua matanya akibat diserang orang tidak dikenal menggunakan air keras pada 11 April 2017. Namun sampai hari ini Kepolisian belum berhasil menangkap para pelakunya.

Satgas pangan polri

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng

Tim Satgas Pangan Polri menyarankan agar pasar murah digalakkan di Kalimantan Tengah untuk menjaga stabilisasi harga dan stok bahan pokok penting selama puasa dan lebaran

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024