Kembali Kuliah di IPB, Arnita: Insya Allah Kasus Sudah Tuntas

Arnita Rodelina Turnip
Sumber :
  • Facebook.com/Alifa Ayudia Hibatillah Inara

VIVA – Arnita Rodelina Turnip menyampaikan rasa bahagia atas dibayarnya tunggakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Institut Pertanian Bogor oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun, sebesar Rp55 juta, Kamis 2 Agustus 2018. Ia berharap ke depan agar masalah ini tak terulang kembali.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

"Kasus ini Insya Allah akan tuntas dan saya bisa kembali kuliah di IPB. Mohon doanya saja supaya tidak terulang kembali masalah ini baik pada saya maupun anak bangsa di daerah-daerah lain," kata Arnita kepada VIVA, Jum'at pagi, 3 Agustus 2018.

Arnita menucapkan terima kasih atas bantuan Ombudsman RI Perwakilan Sumut dan semua pihak yang sudah membantunya berjuang menyelesaikan masalah dihadapinya ini.

Bank Indonesia Salurkan Beasiswa untuk 305 Penerima Program GenBi 2024

"Saya juga berterimakasih, terutama pihak media dan rekan-rekan saya semuanya," sebut Arnita.

Untuk pembayar tunggakan UKT milik Arnita Pemkab Simalungun baru membayar sebesar Rp55 Juta. Tunggakan UKT Arnita keseluruhannya berjumlah Rp66 juta selama 6 semester dan persemesternya biaya UKT sebesar Rp11 Juta?.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI yang Berhasil Raih Prestasi Membanggakan

Pembayaran tunggakan UKT itu, tertuang dalam surat Disdik Simalungun Nomor 820/8311/4.4.1/2018, perihal Pengaktifkan kembali mahasiswa BUD IPB An. Arnita Rodelina Turnip. Surat ini langsung ditandatangani oleh Kadisdik Simalungun, Resman Saragih untuk disampaikan ke Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Kamis 02 Agustus 2018.

"Jadi, kemarin sore pihak Ombudsman sudah menerima kiriman saya bukti pembayaran tunggakan saya di IPB oleh Pemkab Simalungun," tutur Arnita. (ren)

Suasana Shibuya Scramble Crossing, Tokyo, Jepang, di malam hari.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Kedutaan Besar Jepang membuka tawaran beasiswa kepada siswa-siswi Indonesia lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas di Jepang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024