- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menjanjikan bahwa upaya rekonstruksi bangunan akibat tragedi gempa 7 SR di wilayah Lombok Utara, akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
Sebab, dampak dari gempa terhadap bangunan dan rumah-rumah penduduk di kawasan yang menjadi wilayah gempa tersebut, memang cukup parah.
Hal itu diketahui JK, usai melakukan komunikasi dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang M. Zainul Majdi pada pagi tadi.
"Karena menurut Gubernur tadi pagi, di Lombok Utara itu sekitar 70 persen bangunannya rusak," ujar Jusuf Kalla saat ditemui di kantor MUI, kawasan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin 6 Agustus 2018.
JK menjelaskan, kebutuhan utama para korban gempa tersebut antara lain adalah akses ketersediaan air. Sehingga, tangki-tangki penampungan air pun segera dikirimkan ke lokasi bencana.
"Selain air, kita kirim juga paket-paket pertolongan lainnya ke sana," kata JK.
Saat ditanya apakah ada rencana kunjungan ke lokasi bencana, JK pun tak membantah hal tersebut. Namun, sebelumnya dia ingin memastikan bahwa status tanggap darurat sudah diberlakukan di lokasi kejadian.
"Tentu, biasanya presiden dulu ke sana. Nanti bisa lah kita selesaikan pada saat rehabilitasinya. Yang paling penting setelah ini tanggap darurat, setelah itu rehabilitasi dan rekonstruksi," ujarnya.
