Pendaftaran Capres Bakal Bawa Massa, Polri Siapkan Pengamanan

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto memberikan keterangan pers
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A

VIVA – Polri siap mengamankan proses pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2019, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta. Pengamanan dilakukan agar tak terjadi bentrokan antara massa pendukung.

Polri Bakal Keluarkan Red Notice 2 Tersangka TPPO Ribuan Mahasiswa ke Jerman

"Teman-teman di lapangan akan mengatur sebaik-baiknya karena pada saat pendaftaran capres dan cawapres ini akan diikuti oleh massa yang cukup banyak. Oleh sebab itu akan disiapkan jangan sampai terjadi gesekan atau benturan," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Agustus 2018.

Polri juga akan melakukan pengamanan di gedung dan jalan sekitar KPU. Untuk jumlah personel tergantung situasi dan kondisi di lapangan.

Buka Puasa Bersama Wartawan, Irjen Sandi Bicara Pentingnya Peran Media Kawal Agenda Nasional

"Secara jumlah detailnya saya tidak sebutkan karena ini bergantung situasi. Kalau memang landai, kita tidak perlu perkuatan. Tapi kalau situasi ada ekskalasi, pasti ada penebalan atau perkuatan," katanya.

Dalam proses pendaftaran ini, dia mengimbau agar pasangan capres-cawapres tidak membawa massa yang terlalu banyak. Hal ini demi mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

4 Jenderal Polri Kompak Bareng Wartawan dan Polwan Sebar Kebaikan di Bulan Ramadan

"Pada masa pendaftaran ini boleh diikuti massa tapi secukupnya saja. Kedua, masing masing kelompok ini harus ada korlap yang mengatur, jangan sampai ada aksi-aksi yang di luar batas karena ini akan merugikan kita semua," ujarnya.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto konferensi pers terkait situasi Pemilu 2024

Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban Perdagangan Orang di Jerman

Menko Polhukam mengungkap jumlah terbaru mahasiswa Indonesia yang terindikasi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jerman yaitu sebanyak 1.900 orang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024