Sapi Kurban Jokowi Berontak Saat Hendak Disembelih

Sapi kurban Jokowi
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA –  Presiden Jokowi kembali menyumbang satu ekor sapi kurban jenis simental untuk Provinsi Sumatera Barat. Sapi kurban sumbangan Jokowi yang dibeli dari peternakan Saidul Akram di Kabupaten Tanah Datar milik Almuhadis ini memiliki bobot seberat 1,08 ton. 

Bukan Muslim, Ini Alasan Bertrand Antolin Tetap Terlibat dalam Berkurban

Bobot ini merupakan bobot terberat sejak Jokowi menyumbangkan sapi kurban untuk Ranah Minang Dua Tahun Lalu. Penyembelihan hewan kurban orang nomor satu di Indonesia ini, dilakukan di Masjid Raya Sumbar, Rabu, 22 Agustus 2018.

Sapi kurban Jokowi

Komentari Kisruh dengan Ketua RT, Saipul Jamil Sebut Dewi Perssik Korban

Memiliki bobot terbesar, gemuk dan sehat, membuat petugas penyembelihan sedikit kewalahan. Bahkan, sesaat sebelum berhasil di sembelih, tali pengikat sapi berusia tiga tahun tersebut sempat putus dan membuat Sapi itu lari dari tenda yang sudah dipersiapkan. Beruntung, sapi ini tidak lari jauh, tidak mengamuk, atau melukai warga yang antusias melihat proses penyembelihan.

“Sapi ini merupakan sapi terberat, gemuk dan sehat. Kita ucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Jokowi sudah memberikan contoh baik, peduli terhadap sesama,” kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Rabu 22 Agustus 2018.

Perseteruan Selesai, Dewi Perssik Bakal Temui Pak RT untuk Bersilaturahmi

Sapi kurban Jokowi di Sumatera Barat.

Sapi ini lanjut Irwan, merupakan sapi terbaik dari beberapa sapi yang sebelumnya di survei. Ada Tiga tempat perternakan yang awalnya direkomendasi yakni di Limapuluh Kota, Agam dan Tanah Datar. Namun, sapi dari Tanah Datar ini yang dipilih.

Terpisah, Almuhadis menyebutkan, sejak sebulan lalu, peternakan miliknya didatangi oleh petugas dari Dinas Peternakan Tanah Datar. Dirinya diberitahu jika Presiden Jokowi tengah mencari Sapi kurban jenis Simental yang memiliki bobot terberat dan sehat.

Saat itu kata Alhamudis, petugas dari Dinas Peternakan melakukan pengecekan kondisi kesehatan sapi yang saya rawat sejak Tiga tahun lalu. Selain itu, mereka juga mengambil beberapa foto dan video untuk kemudian diserahkan kepada pihak Istana.

“Untuk harga, patok pertama saya buka Rp85 juta. Setelah tawar-tawar dealnya itu Rp80 juta,” kata Alhamudis.

Diketahui, pada tahun ini, jumlah hewan kurban di Sumatera Barat mencapai 42.250 ekor, terdiri dari 36.750 ekor sapi dan 6.500 ekor kambing. Sementara untuk perkembangan peserta kurban sebanyak 263.257 orang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya