Polisi Siber Teropong Hoaker Selama Kampanye Pilpres

Kampanye Damai Pemilu di kantor KPU Jatim, Surabaya, pada Minggu, 24 September
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kampanye pemilihan umum sudah dimulai, dengan ditandai kampanye damai di seluruh kantor Komisi Pemilihan Umum se-Indonesia. Polisi pun siap-siap mengawal. Hal yang paling disorot dan diantisipasi adalah penyebaran informasi palsu alias hoax, serta provokatif melalui media sosial.

Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi

Kepolisian Daerah Jawa Timur membentuk tim khusus siber. Para penebar informasi palsu, alias hoaker dan provokatif diteropong. "Untuk tim cyber crime telah kami bentuk," kata Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, saat Deklarasi Kampanye Damai di kantor KPU Jatim, Surabaya, pada Minggu 24 September 2018.

Dia memerintahkan seluruh kepolisian resor jajaran untuk memantau lalu lintas ujaran dan obrolan di media sosial. Bila ada ujaran kebencian, palsu, dan provokatif akan ditindak. "Kami sudah perintah seluruh Polres jajaran untuk memantau terhadap penyimpangan-penyimpangan," ujar Luki.

Terpopuler: Hoax soal Guinea dan Doping Uzbekistan

Dia mengajak warga Jawa Timur, agar menghindari tindakan ujaran kebencian, hoax dan politik fitnah. "Kita ada tim di sini, cyber patrol, untuk terus memonitor perkembangan dan kami berharap media juga betul-betul membantu dalam menciptakan kondisi yang aman dan nyaman di wilayah Jawa Timur," ujarnya.

Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Arif Rahman mengatakan bahwa pihaknya siap mem-backup Kepolisian RI dalam mengawal pelaksanaan kampanye pemilu. "Saya lihat, kampanye damai hari ini dengan cara memasukkan kultur dan kearifan lokal. Ini menunjukkan warga Jawa Timur, ingin pelaksanaan kampanye dari hari ini sampai selesai berlangsung lancar, aman dan damai," katanya.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito mengatakan, sengaja mengambil tema kampanye damai Anti-Sara Anti-Hoax, karena hal itu pasti akan terjadi di tengah masyarakat saat kampanye berjalan. "Hal itu, seperti itu pasti muncul ke permukaan. Tidak hanya jadi bagian dari kampanye hitam, tetapi juga jadi sumber masalah," katanya. (asp)

Guinea U-23

PSSI Minta Maaf Usai Komentar Rasis Serbu Instagram Federasi Sepakbola Guinea

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) minta maaf kepada Federasi Sepakbola Guinea (FGF) usai banyaknya komentar rasis dilontarkan fan Garuda ke pemain Guinea U-23.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024