- Abdullah Hamman
VIVA – Anggota Brimob Polda Papua Brigadir Dolfis Wambonggo terluka saat berupaya menghentikan bentrok antar dua kubu warga Oksibil Pegunungan Bintang, Selasa 2 Oktober lalu. Dolfis dilaporkan mengalami luka serius karena mata tertancap panah.
Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, saat ini anggota yang terkena panah sedang dirawat di RS Bhayangkara Jayapura. Rencananya, korban akan diterbangkan ke RS Polri Jakarta.
“Agar penanganannya maksimal, korban akan dibawa ke Jakarta,” ujar Kamal, Kamis 4 Oktober.
Dikatakan Kamal, karena yang terkena panah di bagian mata maka penanganannya harus optimal. Hal ini menyesuaikan diagnosa dokter RS Bhayangkara.
“Sesuai diagnosa dokter di RS Bhayangkara, ada fungsi penglihatan mesti ditangani secara baik, karena terkena panah tak jauh dari bola mata,” ujar Kamal.
Sampai saat ini, sambung Kamal, anak panah yang tertancap belum dikeuarkan. Alasannya, karena untuk menjaga jangan merusak saraf lain di sekitar mata korban. “Kalau dicabut di RS di Jakarta lebih aman karena dengan peralatan lengkap,” lanjutnya.
Dalam bentrok antar dua kubu di Oksibil, ada 1 warga tewas dan 3 luka-luka.
Dua warga sipil yang diduga sebagai provokator terjadinya bentrok juga sudah diamankan dan diterbangkan ke Polda Papua di Jayapura.
“Tadi siang sudah dibawa ke Polda guna menjalani pemeriksaan,” tutur Kamal.