Jokowi Minta Maklumi jika Rehabilitasi Korban Gempa Lombok Lambat

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meninjau rehabilitasi dan rekonstruksi korban gempa di Lombok dan Sumbawa pada Kamis, 18 Oktober 2018.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Presiden Joko Widodo meninjau proses rehabilitasi dan rekonstruksi korban terdampak gempa di Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 18 Oktober 2018.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Kepala Negara melihat langsung pembangunan rumah instan sederhana sehat (risha) di Lombok. Dia berjanji memantau terus proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di Lombok demi memastikan semua korban dapat memiliki rumah lagi.

Jokowi menjanjikan hal serupa untuk masyarakat korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Rehabilitasi dan rekonstruksi, terutama pembangunana risha, mesti dipantau terus-menerus sampai semua beres.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

"Terkait komponen risha, bisa lebih cepat, bisa lebih lambat, yang jelas progres akan saya ikuti, akan saya pantau. Akan selalu saya cek lapangan, baik yang di Nusa Tenggara Barat dan di Sulawesi Tengah," ujarnya.

Hingga kini, pembangunan hunian itu belum merata dan banyak pengungsi korban gempa tinggal di tenda darurat. Jokowi meminta masyarakat memaklumi karena di antaranya demi menjaga akuntabilitas keuangan negara, sehingga sangat hati-hati mengalokasikan bantuan.

BMKG 'Tak Berkedip Mata' Pantau Potensi Tsunami Imbas Erupsi Gunung Ruang

"Ini, kan, namanya laporan dari bupati ke gubernur terus ke pusat, ada prosesnya, verifikasi juga, tidak langsung. Ini menyangkut akuntabilitas keuangan negara, semuanya dipertanggungjawabkan," kata Jokowi.

Bantuan pemerintah pusat pada korban gempa Lombok yang rumahnya hancur adalah Rp50 juta per kepala keluarga. Jika uang itu nyatanya ada sisa, boleh digunakan untuk modal berwirausaha. Pada prinsipnya, kata Presiden, "kalau memang rumahnya sudah jadi, terus ada sisa, itu menjadi hak bagi masyarakat."

Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terpantau diselimuti awan kabut dari atas KM Bimasena yang digunakan oleh Tim Kantor SAR Manado mengevakuasi warga setempat, Rabu, 18 April 2024.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

BMKG mengingatkan warga agar mewaspadai potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Kabupaten Sitaro, Sulut

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024